Meta Rencanakan Kabel Internet Bawah Laut Global Senilai Rp158 Triliun

Meta
Sumber :
  • thecurrent.pk

VIVAJabar – Meta dilaporkan tengah merencanakan proyek ambisius untuk membangun kabel internet bawah laut serat optik yang akan menghubungkan seluruh dunia. Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp158,3 triliun). 

Jika terlaksana, ini akan menjadi jaringan pertama yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Meta, yang dikenal sebelumnya hanya memiliki lebih dari selusin jaringan kabel bawah laut.

Tujuan Proyek

Menurut laporan dari pakar kabel bawah laut Sunil Tagare, proyek kabel ini kemungkinan akan diumumkan secara resmi pada awal tahun depan. Rencananya, kabel ini akan membentang dari pantai timur AS, melalui Afrika Selatan, India, dan pantai utara Australia, sebelum akhirnya mencapai pantai barat. Panjang total kabel diperkirakan bisa mencapai setidaknya 25.000 mil atau lebih. 

Rute kabel ini akan dirancang dengan menghindari area-area yang rawan kegagalan, seperti Laut Merah, Laut Cina Selatan, Mesir, Marseille, Selat Malaka, dan Singapura, serta wilayah dengan ketegangan geopolitik yang tinggi.

Pengaruh Proyek bagi Meta dan Pengguna Internet Global

Proyek kabel bawah laut ini akan memberikan Meta kendali yang lebih besar atas infrastruktur internet global, yang semakin penting mengingat perusahaan ini kini memperoleh lebih banyak pendapatan dari pasar internasional daripada dari Amerika Utara. 

Kabel tersebut akan memungkinkan Meta untuk memastikan kestabilan layanan-layanannya, meskipun penyedia layanan internet (ISP) dan operator seluler tetap bertanggung jawab atas konektivitas perangkat pengguna.

Saat ini, Meta berkontribusi sekitar 10% dari total penggunaan internet tetap global dan sekitar 22% dari lalu lintas internet seluler. 

Kabel bawah laut ini, yang akan dimiliki sepenuhnya oleh Meta, diharapkan bisa mendukung operasional globalnya yang semakin berkembang.

Tantangan dan Waktu Pembangunan Kabel

Proyek semacam ini tidak akan mudah dilaksanakan. Hanya beberapa kontraktor yang memiliki kapasitas untuk membangun infrastruktur kabel bawah laut yang kompleks ini, dan banyak di antaranya sudah terikat kontrak dengan pelanggan lain. 

Dengan tantangan besar yang harus dihadapi, Meta diperkirakan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan pemasangan dan pengoperasian kabel tersebut.

Keamanan dan Keandalan Kabel

Keamanan kabel bawah laut menjadi perhatian utama, terutama setelah dua kabel bawah laut putus di Laut Baltik dalam beberapa minggu terakhir. 

Penyelidikan menunjukkan bahwa sebuah kapal pukat komersial asal China, yang mungkin bertindak di bawah pengaruh intelijen Rusia, memotong kabel tersebut dengan menyeret jangkar kapal di sepanjang dasar laut. 

Kejadian ini menyoroti pentingnya menjaga infrastruktur kabel bawah laut agar tetap aman dari ancaman.

Peran Kabel Ini dalam Infrastruktur Meta

Dengan proyek ini, Meta bertujuan untuk memperkuat pengendaliannya terhadap jaringan infrastruktur global.

Ini juga bisa membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada penyedia infrastruktur eksternal, memberikan lebih banyak kendali atas kualitas dan kecepatan layanan yang dapat disediakan bagi pengguna di seluruh dunia. 

Kabel bawah laut ini juga diharapkan akan membantu mengatasi lonjakan permintaan internet yang semakin meningkat, terutama di pasar internasional.

Secara keseluruhan, proyek ini merupakan langkah besar bagi Meta dalam memperkuat posisi globalnya dan memastikan kelancaran operasi internet, meskipun tantangan teknis dan politik tetap harus dihadapi sepanjang perjalanan pembangunan kabel ini.