Mengungkap Kontroversi Para Ahli Soal 'Seks' di Luar Angkasa
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Dari Star Trek hingga Passengers, seks di luar angkasa telah digambarkan dalam blockbuster fiksi ilmiah selama bertahun-tahun.
Sementara itu Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dengan tegas menyatakan bahwa 'tidak ada manusia yang pernah berhubungan seks di luar angkasa'.
Tapi hal itu dapat segera berubah dengan menjamurnya pariwisata luar angkasa. Perusahaan ruang angkasa swasta, termasuk Blue Origin milik Jeff Bezos dan Virgin Galactic milik Richard Branson sekarang menawarkan warga sipil kesempatan untuk menjelajah ke luar angkasa, meskipun dengan harga yang lumayan.
Dengan era baru penerbangan luar angkasa ini, David Cullen, Profesor Teknologi Bioanalitik di Universitas Cranfield, menyerukan penelitian mendesak tentang konsekuensi seks di luar angkasa.
"Rekan-rekan saya dan saya percaya bahwa perusahaan pariwisata luar angkasa belum cukup siap menghadapi konsekuensi dari orang-orang yang bergabung dengan apa yang kami sebut 'Karman line club'," tulisnya.
Garis Karman adalah batas 62 mil di atas permukaan laut yang menandai permulaan ruang angkasa, menurut laman Daily Mail, Jumat, 21 Juli 2023.