Disney Gamang, Antara Dijual ke Apple atau Bersaing dengan Raksasa Teknologi Lain
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - CEO Disney, Bob Iger telah menghidupkan kembali spekulasi bahwa ia bermaksud untuk menjual perusahaan hiburan ikonik tersebut ke raksasa teknologi Apple - menyusul panggilan pendapatan minggu lalu.
Seperti yang dikatakan Iger kepada pemegang saham, perusahaan sedang memperdebatkan 'berbagai opsi strategis' untuk bagaimana menangani kepemilikannya saat ini atas jaringan televisi lama ABC dan jaringan kabel seperti FX dan National Geographic.
Iger melangkah lebih jauh, menyarankan bahwa di era matinya TV kabel, saluran TV lama ini mungkin bukan inti tujuan dari Disney, menurutnya yang dikutip dari laman Daily Mail, Jumat, 18 Agustus 2023.
Orang dalam Disney dan eksekutif veteran Hollywood menganggap pernyataan Iger menunjukkan dia mungkin merampingkan House of Mouse dengan rencana untuk membuat tawaran seperti itu lebih cocok untuk Apple dan regulator federal.
"Saya tidak berpikir Apple akan membeli perusahaan seperti yang ada saat ini, tetapi jika Anda melihat Bob mulai mendivestasi sesuatu, rasanya dia sedang bersiap untuk penjualan," kata salah satu pengamat industri senior.
Namun kedua jalan tersebut memiliki rintangan berbahaya bagi Disney, setidaknya menurut pakar hukum dan analis keuangan yang berbicara dengan The Hollywood Reporter.
Jika Disney tetap mandiri, mereka harus bersaing di pasar streaming melawan raksasa teknologi, masing-masing dengan bisnis inti yang menguntungkan di luar permainan media, yang berarti mereka tidak perlu menghasilkan uang dari konten.
Tapi jika Disney mencoba untuk menjual, perusahaan akan menghadapi tingkat pengawasan pemerintah yang digambarkan oleh seorang sarjana hukum sebagai 'berjalan ke dalam perangkap beruang'.
"Sudah pasti, ini kepastian mutlak bahwa jika ada pembicaraan tentang Disney bergabung dengan orang lain, itu akan diteliti oleh FTC (Federal Trade Commission) oleh Departemen Kehakiman," kata profesor hukum Universitas St. John, Anthony Sabino.
Dia memandang perpanjangan kontrak CEO Iger baru-baru ini sebagai salah satu tanda besar bahwa tidak ada pemikiran bahwa dia ingin menjual perusahaan.
Namun demikian, desas-desus bahwa suatu hari Apple mungkin membeli Disney telah beredar di kedua perusahaan selama bertahun-tahun.
Spekulasi datang karena hubungan bersejarah mereka yakni setelah penjualan pembangkit tenaga listrik CGI Pixar ke Disney pada tahun 2006, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs bergabung dengan dewan direksi Disney sebagai pemegang saham individu terbesar yang memiliki 7 persen saham.
Setelah kematian mendadak Jobs pada tahun 2011, Iger sendiri bergabung dengan dewan Apple lalu mengundurkan diri pada 2019 hanya untuk menghindari munculnya konflik kepentingan ketika Apple memasuki perang streaming dengan pengumuman Apple TV+.