Bukan Jupiter, Peneliti Sebut HD 39091b dan HD 106906b Adalah Planet Terbesar di Luar Angkasa
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Sejak para astronom pertama kali melihat ke luar tata surya tiga dekade lalu untuk menemukan planet ekstrasurya, benda luar angkasa itu kemungkinan memiliki lebar dan massa yang sangat beragam.
Namun, seberapa besar planet-planet ini dan apa planet terbesar yang kita ketahui?
Menurut laman Live Science yang ditulis pada Kamis (17/8/2023) lalu, sebelum tahun 1992, ketika planet ekstrasurya pertama ditemukan, raksasa gas Jupiter yang berukuran sekitar 11 kali lebar Bumi menyandang gelar planet terbesar yang diketahui.
Tapi Jupiter ternyata masih tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan beberapa dunia monster yang telah ditemukan sejak itu.
Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan ukuran sebuah planet, Pertama lebarnya (dua kali radiusnya) dan massanya.
"Planet ekstrasurya terbesar memiliki radius planet sekitar dua kali radius Jupiter. Ini adalah objek ekstrem yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya," kata seorang peneliti exoplanet postdoctoral di Universitas Jenewa, Solene Ulmer-Moll.
Lebar planet dan massanya saling terkait, tetapi tidak selalu ada korelasi langsung antara keduanya. Hal ini karena kepadatan planet berbeda-beda, yang berarti beberapa raksasa gas bermassa rendah dapat mengembang ke ukuran yang lebih besar dari pada planet ekstrasurya lain yang lebih berat.
Sebagai contoh, raksasa gas HAT-P-67b, yang memiliki radius sekitar dua kali lipat dari Jupiter, merupakan salah satu planet terbesar yang diketahui dalam hal lebarnya.
Namun planet ekstrasurya yang berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi, memiliki kepadatan yang sangat rendah, sehingga hanya memiliki sekitar sepertiga dari massa Jupiter.
WASP-17b juga diperkirakan dua kali lebih lebar dari Jupiter, dilanjutkan KELT-9b yang radiusnya 1,84 kali Jupiter.
Sebagian besar planet berbatu di tempat lain tidak pernah mendekati ukuran 'Super-Jupiter' yang disebutkan di atas.
Planet berbatu terbesar yang disebut 'Bumi-Super' berukuran sekitar dua kali lebar Bumi.
"Sebagai perbandingan, Wasp-17b memiliki radius yang setara dengan 22 kali Bumi," kata Ulmer-Moll.
Meskipun planet berbatu lebih padat daripada raksasa gas, mereka tetap tidak seberat raksasa gas.
Itu karena saat planet berbatu tumbuh, dunia jenis itu mengumpulkan gas, es, dan air yang secara bertahap mengubahnya menjadi raksasa gas dengan pusat berbatu.
Planet paling masif berukuran sekitar 13 kali massa Jupiter. Ini termasuk raksasa gas HD 39091 b, yang terletak 60 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa sekitar 12,3 kali massa Jupiter.
"Ada planet yang telah kami ukur massanya kira-kira 13 massa Jupiter dalam ketidakpastian pengukuran, seperti HD 39091 b dan HD 106906 b, dan dapat dikatakan mereka adalah planet terbesar yang diketahui," kata peneliti lainnya Nolan Grieves.