Bisa Berbahasa Hewan, Kemajuan AI Diklaim Mampu Menandingi Mukjizat Nabi Sulaeman
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) digadang-gadang bisa membantu manusia berbicara dengan hewan. Kemampuan yang hanya dimiliki oleh Nabi Sulaiman AS.
Laman Science Alert menuliskan bahwa, Model bahasa AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) menjadi ahli dalam kemampuan bicara layaknya manusia.
Setelah kesuksesan itu, banyak yang bertanya-tanya apa yang diperlukan AI untuk berbicara dengan hewan.
Dua ahli neurobiologi mendiskusikan jawabannya dalam esai baru yang diterbitkan di Current Biology Sebagai penghormatan kepada tes Turing – yang memberikan ambang batas kecerdasan manusia dalam mesin – Yossi Yovel dan Oded Rechavi dari Universitas Tel Aviv, Israel memperkenalkan apa yang mereka sebut sebagai 'tantangan Doctor Dolittle'.
Tantangan ini memerlukan model 'bahasa' besar berbasis AI untuk mengatasi tiga kendala utama saat berkomunikasi dengan hewan. Hal ini harus menggunakan sinyal komunikatif hewan itu sendiri.
Hewan tidak boleh mempelajari sinyal baru, seperti anjing yang merespons perintah manusia. Itu harus menggunakan sinyal-sinyal dalam berbagai konteks perilaku, tidak hanya selama kawin atau situasi mengancam, seperti para ilmuwan yang memainkan alarm burung untuk memanggil kembali burung.