AI Diduga Kuat Duplikasi Karya Penulis Lain, Presiden Jokowi Dituntut Segera Sahkan Publisher Rights
- Screenshot berita VivaNews
Melihat perkembangan tersebut, Wenseslaus merasa sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menandatangani Publisher Rights untuk kemudian diterapkan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengajak industri media bisa lebih tenang mengadapi fenomena AI.
"Pasalnya, AI pun bisa membantu industri media dalam operasional jika memang mampu memanfaatkannya dengan baik," kata Nezar
Menurutnya, kecerdasan buatan bisa digunakan untuk media mendistribusikan konten, menentukan headline serta membantu untuk kreativitas.
Meski begitu AI juga berpotensi melanggar hak cipta kreator karena crawling data.
"Banyak data-data penulis, gambar, suara yang di-crawl oleh generative AI, sehingga bisa menciptakan sesuatu dari hasil yang dia crawl. Di sini ada unsur-unsur yang dilanggar dari karya-karya yang diambil oleh AI," jelas Nezar.