India Segera Luncurkan Satelit Luar Angkasa 'Aditya-L1' ke Ruang Antariksa
- Screenshot berita VivaNews
Situs Space menuliskan, langkah Ini akan memberikan keuntungan lebih besar dalam mengamati aktivitas Matahari dan pengaruhnya terhadap cuaca luar angkasa secara real time.
Tujuan tersebut menjelaskan bagian 'L1' dari nama misi. Sementara itu 'Aditya' diterjemahkan menjadi Matahari dalam bahasa Sansekerta.
Semantara itu, seorang pejabat ISRO menjelaskan, sesampainya di L1, wahana tersebut akan menggunakan tujuh instrumen sainsnya untuk mempelajari Matahari dengan berbagai cara.
Misalnya, lanjut Dia, data Aditya-L1 dapat membantu para peneliti lebih memahami dinamika jilatan api matahari dan letusan besar plasma matahari super panas yang dikenal sebagai lontaran massa koronal.
Misi ini juga dapat menjelaskan mengapa atmosfer luar Matahari, yang dikenal sebagai corona jauh lebih panas daripada permukaannya – sekitar 1,8 juta derajat Fahrenheit (1 juta derajat Celsius), dibandingkan dengan 10.000 derajat F (5.500 derajat C).
Peluncuran misi Aditya-L1 memakan biaya sekitar US$45 juta. Peluncuran ini akan mengikuti kesuksesan besar negara tersebut di Bulan dengan duo pendarat Chandrayaan-3 yang berhasil mendarat di tetangga terdekat Bumi pada 23 Agustus kemarin.