Putin Dikabarkan Akan Melakukan Perjalanan di Tengah Kecaman Surat Perintah ICC
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan meninggalkan Rusia pada musim gugur. Keputusan itu diambil setelah rencana perjalanan awal tahun dibatalkan karena kekhawatiran akan ditangkap atas surat perintah kejahatan perang Internasional.
Bila Putin merealisasikan rencana perjalanan itu, maka akan menjadi yang pertama sejak kematian pimpinan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prighozhin, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus 2023 lalu.
Putin diketahui baru satu kali meninggalkan Rusia sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memutuskan dia bersalah pada bulan Maret atas deportasi dan pemindahan anak-anak Ukraina, yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia
Namun, Moskow telah membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak mengakui yurisdiksi ICC.
Sementara itu, kantor berita milik negara Rusia, TASS menulis bahwa Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin akan melakukan beberapa perjalanan internasional pada musim gugur ini.
"Ada rencana seperti itu (perjalanan Putin ke luar Moskow). Pada musim gugur. Kami akan memberi tahu Anda pada waktunya," tulis Kantor Berita Rusia, TASS belum lama ini.