Libia dan Hong Kong Dilanda Banjir Bandang, Korban Capai Puluhan Ribu Orang
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Bencana alam menimpa negara Libia. Banjir dengan gelombang besar mengakibatkan puluhan ribu jiwa dinyatakan hilang di negara Libia. Peristiwa banjir terjadi pada Minggu (10/9/2023) lalu.
Kepala Kantor Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang berbasis di Tunis, Tamer Ramadan menginformasikan, ada sekitar 10.000 orang dinyatakan hilang setelah banjir dahsyat melanda Libia tersebut.
Dia menyampaikan komentarnya pada konferensi pers PBB di Jenewa, pada hari Selasa, 12 September 2023, melalui tautan video.
Sebagaimana diketahui, Badai yang dikenal dengan nama Daniel mulai mengguyur Libia pada hari Minggu, 10 September 2023, dan menyebabkan bencana banjir di bagian timur negara itu.
Ratusan orang juga diduga telah terkubur di kota Derna yang terkena dampak paling parah, dimana dua bendungan jebol.
VIVA mewartakan sebelumnya, bukan hanya Libia yang dilanda banjir, Hong Kong juga diterpa banjir bandang. Hujan lebat mulai mengguyur Hong Kong pada Kamis malam, 7 September 2023.
Observatorium Cuaca Hong Kong mencatat curah hujan yang turun mencapai 158,1 milimeter per jam. Ini merupakan curah hujan tertinggi sejak 1884.
Sejumlah daerah pusat bisnis dan pendidikan terendam banjir, beberapa stasiun kereta bawah tanah juga terendam banjir.
Otoritas Hong Kong belum menginformasikan berapa ketinggian banjir, namun dari beberapa video yang tersebar di media sosial terlihat air menggenang dalam tinggi yang bervariasi, mulai di atas mata kaki orang dewasa hingga mencapai ban mobil dan beberapa hingga lutut kaki orang dewasa.