Polandia Sekutu Ukraina, Tentara Bayaran Hancur Berkeping-keping Dihajar Militer Rusia

Konflik Rusia vs Ukraina, Tentara Bayaran Asing Pendukung AFU
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Perang yang telah dimulai sejak 24 Februari 2022 ini terus membara. Belakangan, tentara bayaran Ukraina diintai Militer Rusia dan berhasil dihancurkan di wilayah Petropavlovka, Kharkiv, Senin (11/9/2023) lalu.

Keberhasilan unit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) diawali penyadapan terhadap jalur komunikasi militer Ukraina, dengan penyedia milisi tentara bayaran yang diketahui berasal dari Polandia

Hal ini diungkap oleh Juru Bicara Milisi Rakyat Luhansk (LPR), Letnan Kolonel Andrey Marochko, yang menyebut saat penyadapan terdengar pembicaraan dengan bahasa Inggris dan Polandia.

 

 

Menurut Marochko, militer Ukraina mengerahkan tentara bayaran asal Polandia dalam unit terpisah.

"Selama permusuhan aktif di wilayah pemukiman Petropavlovka, pidato Polandia dan Inggris terdengar di radio," ucap Marochko dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Dalam pertempuran yang berlangsung di arah Kupyansk tersebut, militer Ukraina menelan kerugian besar setelah sebuah gudang senjata Brigade Pertahanan Teritorial ke-103 dihancurkan tentara Rusia di Tabaevka. 

Konflik Rusia vs Ukraina, Tentara Bayaran Asing Pendukung AFU

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Sementara itu, menurut data yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia terungkap jika sekitar 80 tentara bayaran asing tewas dalam kontak tembak di Petropavlovka. 

Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, sejak Sabtu 9 September 2023, militer Ukraina kehilangan 425 orang prajuritnya dikarenakan tewas hingga mengalami luka parah.

Konflik Rusia vs Ukraina, Tentara Bayaran Asing Pendukung AFU

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Dilansir VIVA Militer dari Anadolu Agency dan Kantor Berita Rusia, TASS, sejak invasi militer Rusia dilancarkan pada 24 Februari 2022, Polandia diperkirakan mengirim 2.000-5.000 orang tentara bayaran untuk mendukung pasukan Ukraina.