Program Permaisuri, Cara Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Istimewa
Dalam program Permaisuri ini dilakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari. Para peserta, ujar Robert telah diberi pelatihan menjahit yang intensif sejak 18 September 2023. “Saat ini kita sudah ada 12 orang yang mengikuti, dimana 5 orang dari rumah tangga, 5 orang dari perempuan putus sekolah, dan 2 orang penyandang disabilitas. Dengan pelatihan yang diberikan diharapkan para peserta bisa langsung berkarya saat program Permaisuri diluncurkan hari ini,” kata Robert.
M Rizki Al Azis, salah satu peserta Permaisuri menyambut baik Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Industri dari Pupuk Indonesia. Program ini menjadi wadah untuk meningkatkan keterampilan baru. Dirinya mengungkapkan bahwa telah kehilangan pekerjaan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu. “Saya memutuskan ikut program Permaisuri ini dan akhirnya memiliki keterampilan baru, saya menjadi bisa membuat baju,” kata Rizki.
Hal senada disampaikan oleh Jajang Warsidi, seorang penyandang disabilitas fisik (tuna daksa), warga Kampung Kalioyod, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru. Pria 37 tahun itu kini tak lagi minder dan mengurung diri di rumah. Meski punya keterbatasan, ia tak menyerah.
Untuk merubah hidup, Jajang memutuskan mengikuti pelatihan menjahit dari Pupuk Kujang satu bulan lalu. Pelatihan intensif ia lalui setiap hari dengan tekun. Hingga akhirnya ia bisa berkarya dan bisa menjahit. “Dengan keterampilan menjahit ini, nasib saya berubah. Sekarang lebih percaya diri menjalani hidup,” kata Jajang.