Tips: Cara Jaga Emisi Gas Buang Kendaraan Sesuai Standar Agar Aman dari Razia

Ilustrasi Knalpot Mobil
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) DKI Jakarta selama 2-3 bulan belakangan, tengah gencar melaksanakan Uji Emisi. Program Uji Emisi bertujuan untuk menekan laju pencemaran udara.

Seperti diketahui, emisi gas buang dari kendaraan bermotor, baik R2 mapun R4, merupakan salah satu penyebab utama polusi udara bahkan menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara di DKI Jakarta. 

Meskipun kendaraan memainkan peran penting dalam menyumbang emisi, tentunya sebagai pemilik kendaraan memiliki kontrol besar dalam menjaga dan mengurangi emisi gas buang. 

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga emisi gas buang kendaraan tetap stabil dan tidak menimbulkan polusi udara kotor bagi lingkungan?

Melansir keterangan Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga emisi gas buang kendaraan:

Perawatan Rutin Sistem Pembakaran

Salah satu langkah penting adalah menjaga sistem pembakaran kendaraan Anda dalam kondisi optimal.

“Perawatan pada sistem pembakaran untuk bahan bakar bertujuan menjaga performa mesin agar tetap terjaga serta konsumsi bahan bakar ikut lebih efisien,” ujar Dhany Ekasaputra

Jaga Saringan Udara

Komponen seperti saringan udara juga memainkan peran penting dalam menjaga emisi kendaraan. 

Dhany menekankan, bahwa jika saringan udara kendaraan terdapat kotoran akan membuat asupan udara bagi penyempurnaan pembakaran bahan bakar ikut terganggu, sehingga gas yang keluar melalui knalpot ikut tinggi.

Ilustrasi Mesin Mobil Kis Sonet

Photo :
  • Viva.co.id

Pilih Bahan Bakar yang Sesuai

Menurut Dhany, bahan bakar kendaraan, baik R2 maupun R4, mempengaruhi kondisi emisi gas buang kendaraan. Olehnya, pemilihan bahan bakar yang tepat dapat membantu kualitas emisi gas buang kendaraan.

"Memilih bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan banyak pengaruhnya dalam menjaga konsumsi bahan bakar dalam kondisi yang terukur, potensi adanya pancaran polutan yang dihasilkan dari pembakaran di dalam mesin punya peluang menjadi rendah,” tuturnya. 

Dhany juga menyarankan untuk menggunakan Prestone Fuel System Cleaner setiap 5.000 kilometer. Ini membantu menjaga kebersihan sistem saluran bahan bakar hingga injektor, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.

Oli yang Sesuai

Dikatakann Dhany, pemilihan oli yang tepat juga memberikan pengaruh terhadap kualitas emisi gas buang kendaraan.

"Penggunaan oli dengan tingkat kekentalan yang tepat akan secara langsung menjaga kompresi optimal,” jelasnya.