Bio Farma Kembali Raih PROPER Kategori Emas yang ke-8 kalinya
- Istimewa
Bagi Shadiq, apresiasi PROPER kategori Emas yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang kedelapan kalinya ini, merupakan bukti keseriusan Bio Farma dalam berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat
”Penghargaan PROPER Emas yang ke delapan kalinya diterima Bio Farma, ini menjadi suntikan motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat.”tambah Shadiq.
VP TJSL, Manajemen Aset dan Umum Bio Farma, Tjut Vina memaparkan bahwa selain program kepedulian pada aspek lingkungan, melalui Program TJSL Bio Farma memiliki perhatian yang besar terhaap terhadap pengembangan masyarakat.
“Bio Farma telah menjalankan Sustainability Program di wilayah Cipada Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat (Nature, Economy, Social & Wellbeing) diantarnya yaitu program Eco Forestry Green Tourism Bukit Senyum Cipada, yang berbasis Community Based On Tourism (CBT), yang kemudian konsep tersebut memiliki konten wisata terkait potensi Desa Cipada seperti pertanian, perkebunan dan peternakan, agar masyarakat semakin sadar akan potensi yang dimiliki, sehingga potensi tersebut dapat di optimalkan sebagai sumberdaya untuk peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.”
Lebih lanjut lagi, Tjut Vina menyampaikan manfaat yang telah diterima oleh masyarakat.
“Potensi yang ada belum dimaksimalkan secara optimal dan sempat terkena dampak covid-19. Hadirnya Bio Farma disini mampu meningkatkan potensi yang adadesa, terlebih program Eco Forestry Green Tourism ini memiliki konsep Edu Tourism kepada para pelajar sebagai generasi penerus, sehingga ada legacy kepada generasi penerus terkait potensi yang dimiliki oleh desa. Tidak hanya itu, program ini juga dan membawa memberikan dampak terhadap berbagai kemajuan diantaranya peningkatan perekonomian masyarakat. Sebanyak 829 orang menjadi penerima manfaat, 22 orang berprofesi baru menjadi tour guide, 12 orang mendapat sertifikasi pengelola wisata,peningkatan core competency masyarakat terkait wisata alam, pPeningkatan pendapatan peternakan UMKM 44%, peningkatan pendapatan masyarakat umkn & pengelolan wisata sebanyak 44% dan peningkatan pendapatan pengelola meningkatmasyarakat di sekitar lokasi wisata sebanyak 167% ” paparnya.