Ahmad Husein, Mantan Atlet Kungfu Subang yang Sering Berlaga di Tingkat Provinsi Jabar

Mantan Atlet Kungfu Subang, Ahmad Husein.
Sumber :

Jabar – Aksi tawuran dan perkelahian geng sering terjadi di jalanan Kabupaten Subang. Padahal untuk menunjukan eksistensi dan popularitas bisa dituntaskan dengan bertarung di ring ataupun sasana.

Ahmad Husein (62) pensiunan PNS asal Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang merupakan mantan atlet kungfu atau yang saat ini familiar disebut wushu.

Berawal dari kesukaannya bertarung di jalanan, Husein kerap diomeli orang tuanya saat pulang ke rumah dengan baju lusuh dan wajah penuh lebam.

Atas dorongan dari orang tuanya, Husein masuk ke perguruan kungfu di Kabupaten Purwakarta pada tahun 1981 dengan mendalami berbagai jurus asal Tiongkok-Cina tersebut.

"Hobi berkelahi di jalanan. Saya implementasikan di Sasana, lebih resmi dan tentunya tidak melanggar hukum," ucap pengurus MUI Kabupaten Subang itu kepada Viva Jabar, Sabtu ( 20/4 ).

Setelah cukup menimba ilmu di perguruan kungfu, ia pun dilibatkan dalam berbagai kejuaraan baik tingkat daerah hingga provinsi Jawa Barat.

"Pernah ikut kejuaraan di gedung Dwi Warna-Bandung pada tahun 1983-an," kenangnya.

Langkah Husein tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1984 ia dilirik oleh Dojo karate di Bandung, guna menjadi atlet karate karena penguasaan teknik yang baik dalam jurus kungfu.

"Karena sering ikut kejuaraan Kungfu saya dilirik dan ditawari menjadi murid oleh salah satu Dojo Karate di Bandung, yang akhirnya membulatkan tekad untuk masuk dan memperdalam jurus yang berasal dari negara Jepang itu," kata Husein.

Lewat cabang olahraga karate pun, Husein terus mengepakkan sayap guna mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat daerah dan provinsi. Dan menyatakan pensiun dari olahraga tersebut setelah ia diterima sebagai PNS di Subang pada tahun 1987-an.

Husein yang hobi bebersih lingkungan dan memancing, mengimbau kepada masyarakat khususnya anak-anak muda, agar tidak mengikuti ajakan tawuran atau perkelahian jalanan.

Di samping melanggar hukum, aksi seperti itu bisa menghilangkan nyawa sendiri ataupun orang lain.

"Hobi berkelahi? Jangan di jalanan. Salurkan di tempat resmi, akan lebih pride," tutupnya.

Sahabat Husein, Agus Syafaat ( 45 ) mengatakan, sosok pengurus MUI Subang yang sering bebersih lingkungan dan membantu sesama tersebut memang harus ditiru.

"Ini yang harus ditiru, hobi berkelahi jangan di jalanan, tuntaskan di Ring atau Sasana," kata Agus

Jabar – Aksi tawuran dan perkelahian geng sering terjadi di jalanan Kabupaten Subang. Padahal untuk menunjukan eksistensi dan popularitas bisa dituntaskan dengan bertarung di ring ataupun sasana.

Ahmad Husein (62) pensiunan PNS asal Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang merupakan mantan atlet kungfu atau yang saat ini familiar disebut wushu.

Berawal dari kesukaannya bertarung di jalanan, Husein kerap diomeli orang tuanya saat pulang ke rumah dengan baju lusuh dan wajah penuh lebam.

Atas dorongan dari orang tuanya, Husein masuk ke perguruan kungfu di Kabupaten Purwakarta pada tahun 1981 dengan mendalami berbagai jurus asal Tiongkok-Cina tersebut.

"Hobi berkelahi di jalanan. Saya implementasikan di Sasana, lebih resmi dan tentunya tidak melanggar hukum," ucap pengurus MUI Kabupaten Subang itu kepada Viva Jabar, Sabtu ( 20/4 ).

Setelah cukup menimba ilmu di perguruan kungfu, ia pun dilibatkan dalam berbagai kejuaraan baik tingkat daerah hingga provinsi Jawa Barat.

"Pernah ikut kejuaraan di gedung Dwi Warna-Bandung pada tahun 1983-an," kenangnya.

Langkah Husein tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1984 ia dilirik oleh Dojo karate di Bandung, guna menjadi atlet karate karena penguasaan teknik yang baik dalam jurus kungfu.

"Karena sering ikut kejuaraan Kungfu saya dilirik dan ditawari menjadi murid oleh salah satu Dojo Karate di Bandung, yang akhirnya membulatkan tekad untuk masuk dan memperdalam jurus yang berasal dari negara Jepang itu," kata Husein.

Lewat cabang olahraga karate pun, Husein terus mengepakkan sayap guna mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat daerah dan provinsi. Dan menyatakan pensiun dari olahraga tersebut setelah ia diterima sebagai PNS di Subang pada tahun 1987-an.

Husein yang hobi bebersih lingkungan dan memancing, mengimbau kepada masyarakat khususnya anak-anak muda, agar tidak mengikuti ajakan tawuran atau perkelahian jalanan.

Di samping melanggar hukum, aksi seperti itu bisa menghilangkan nyawa sendiri ataupun orang lain.

"Hobi berkelahi? Jangan di jalanan. Salurkan di tempat resmi, akan lebih pride," tutupnya.

Sahabat Husein, Agus Syafaat ( 45 ) mengatakan, sosok pengurus MUI Subang yang sering bebersih lingkungan dan membantu sesama tersebut memang harus ditiru.

"Ini yang harus ditiru, hobi berkelahi jangan di jalanan, tuntaskan di Ring atau Sasana," kata Agus