Benarkah Apple Vision Pro Bawa Dampak Negatif? Ini Kata Peneliti
- Macworld
Kepada Scientific American, Jeremy Bailenson, direktur pendiri Virtual Human Interaction Lab Universitas Stanford, mengatakan, “Kami tidak menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Kalian tidak perlu memakai headset untuk membaca email atau memasukkan angka ke dalam spreadsheet.”
Sebuah studi dari Virtual Human Interaction Lab di Universitas Stanford membuat kesimpulan bahwa pengalaman passthrough memang dapat memberikan rasa kagum dan cocok untuk banyak penerapan.
Tetapi kemungkinan besar akan menyebabkan efek samping visual, kesalahan dalam menilai jarak, menyebabkan penyakit simulator, dan merenggangkan hubungan sosial.
Kami berharap pengguna lebih sadar dan hati-hati serta bisa mengendalikan diri terutama bagi perusahaan yang melobi penggunaan headset ini setiap hari dan mendesak para peneliti untuk mempelajari fenomena ini secara cermat dan longitudina, dilansir The Shortcut.