7 Rekomendasi Permainan Asah Otak untuk Anak Usia Emas
- Screenshot berita VivaNews
VIVAJabar – Untuk para orang tua, ada baiknya memaksimalkan anak-anak yang tengah berada di usia emas (golden age) dalam perkembangannya.
Salah satu tujuannya adalah agar bisa meningkatkan fungsi otak anak yang bisa mendukung tingkat kecerdasan. Hingga di masa mendatang, anak akan lebih mudah dalam menyerap pelajaran di sekolah.
Tidak perlu cara-cara yang rumit dan mahal untuk bisa meningkatkan kecerdasan anak. Ada banyak permainan menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah untuk mengasah otak anak. Bermain bisa jadi momen terbaik untuk meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir kritis pada anak, tapi dengan cara yang menyenangkan. Bermain juga bisa jadi momen bonding antara orang tua dengan anak.
Berikut ini adalah beberapa permainan seru yang bisa dilakukan di rumah untuk mengasah otak anak.
1. Bermain Puzzle
Puzzle adalah game klasik yang tetap eksis dari dulu sampai sekarang. Permainan ini bisa membantu koordinasi antara tangan dengan mata, serta penalaran logis. Dengan bermain puzzle, anak dilatih untuk memecahkan masalah, berkonsentrasi, dan kesabarann.
Manfaat lain dari bermain puzzle yaitu bisa meningkatkan rasa percaya diri. Dengan menyelesaikan teka-teki dalam puzzle, harga diri yang lebih baik pun tercipta.
2. Bermain Balok Bangunan
Bermain balok bangunan sudah dilakukan sejak zaman dulu. Aktivitas berupa menyusun balok-balok menjadi bangunan ini bisa mengajarkan anak mengenai bentuk, ukuran, keseimbangan, dan gravitasi.
Ada banyak toko yang menjual balok bangunan. Aktivitas ini menjadi sarana untuk mengasah kreativitas anak
3. Board Game
Ada banyak sekali jenis board game yang dapat melatih kecerdasan anak. Game ini mengajarkan kesabaran karena anak haarus menunggu gilirannya bermain. Selain itu, board game juga bisa melatih fokus anak. Jenis game seperti ini misalnya ludo, labirin, ular tangga.
4. Petak Umpet
Ini adalah salah satu permainan tradisional yang sampai sekarang masih sangat seru. Dengan bermain petak umpet, anak akan belajar kemampuan motorik kasar, berkonsentrasi, dan bersabar.
5. Simon Says Game
Simon Says Game adalah aktivitas bermain berupa memberikan perintah. Misalnya perintah untuk menyentuh kaki, menemukan warna biru, bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan yang lainnya.
Semakin banyak yang berpartisipasi dalam game ini, tentunya aka lebih seru. Game ini membantu anak dalam meningkatkan keterampilan berkonsentrasi, mendengarkan, hingga mengarah pada perkembangan sosial yang bagus.
6. Bermain tebak-tebakan
Dengan bermain tebak-tebakan, kemampuan anak untuk berpikir kreatif dan memecahkan masalah akan semakin berkembang. Orang tua bisa memberikan tebak-tebakan yang mudah, misalnya tentang hewan, benda, atau profesi. Jangan berikan tebakan yang terlalu rumit agar anak bisa menjawabnya.
7. Mewarnai
Menggambar dan mewarnai menjadi salah satu aktivitas seru yang bisa membantu anak dalam meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan tentu kemampuan motorik halusnya. Biarkan anak menggambar apa saja yang disukainya. Tapi dalam beberapa kesempatan, orang tua juga boleh menentukan tema agar anak tidak hanya ada di zona nyaman saja.
Sudah menjadi tugas orang tua untuk menciptakan suasana rumah yang menyenangkan. Bermain game dengan anak serta memberikannya dorongan untuk berhasil bisa dilakukan dengan bermain bersama anak.