Era Teknologi Era Demam AI, Nintendo Malah Tak Perlu AI?

Nintendo
Sumber :
  • Wikipedia

VIVAJabar – Dunia saat ini sedang dihebohkan dengan hadirnya teknologi AI. Berbagai macam perusahaan teknologi besar dunia telah mengembangkan fitur AI pada perangkat atau sistem mereka guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

 

AI atau kecerdasan buatan diklaim sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari karena membawa banyak kemudahan untuk manusia. Hidup dan aktivitas dinilai lebih praktis berkat adanya AI.

 

Namun berbeda dengan perusahaan Nintendo. Mereka mengatakan hahwa perusahaan mereka tidak memerlukan AI.

 

Dilansir dari TweakTown, Shuntaro Furukawa, Presiden Nintendo mengatakan bahwa perusahaan tidak perlu menghadirkan teknologi AI generatif untuk game-nya.

 

AI belum begitu diperlukan dalam perusahaan Nintendo karena perusahaan tersebut telah menciptakan dan memiliki pengalaman yang maksimal dalam memenuhi kepuasan pelanggan selama puluhan tahun dalam industri game.

 

Seperti yang diketahui sudah banyak perusaahan yang menyertai AI dalam setiap teknologi dan game. Namun Furukawa memberikan pernyataan dan tindakan yang cukup kontras dengan sebagian besar perusahaan teknologi dan game yang telah mengembangkan AI generatif.

 

“Teknologi seperti AI telah lama digunakan dalam Industri game untuk mengendalikan pergerakan karakter musuh, jadi saya sangat meyakini bahwa pengembangan game dan teknologi AI selalu terkait erat,” pernyataan Furukawa.

 

Seperti Dilansir TweakTown, Nintendo merupakan salah satu perusahaan yang mengutamakan kekayaan intelektual dan tetap menjaga dan melestarikannya.

 

“AI generatif memang sedang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini, namun sepertinya AI memiliki masalah terhadap hak kekayaan intelektual,” tuturnya.

 

Hal ini dalam beberapa kasus dapat merugiakn penggemar dan konsumen karena adanya permusuhan terhadap mod, karya seni penggemar, dan permainan penggemar, Namun dalam beberapa mode kasus, justru tindakan Perusahaan Furukawa bertindak ke arah yang terukur jauh dan berwawasan cukup mendalam karena model AI ini memanfaatkan data dalam jumlah besar tanpa memperhatikan kepemilikan.