Chameleon: AI Terbaru dari Meta yang Mampu Proses Gambar dan Teks
VIVAJabar – Meta, perusahaan induk Facebook, baru-baru ini meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Chameleon.
Model AI ini dirancang untuk bisa bersaing dengan model AI canggih lainnya seperti Gemini Pro dan GPT-4V yang dikembangkan oleh perusahaan besar seperti Google dan OpenAI.
Chameleon: AI Serbaguna yang Paham Gambar dan Teks
Salah satu keunggulan Chameleon adalah kemampuannya untuk memahami dan memproses baik teks maupun gambar secara bersamaan.
Misalnya, kamu bisa mengambil foto isi kulkasmu dan meminta Chameleon untuk memberikan saran resep makanan. Hal ini membuat Chameleon lebih pintar dibandingkan dengan model AI sebelumnya.
Arsitektur Unik untuk Kinerja Optimal
Rahasia di balik kecerdasan Chameleon terletak pada arsitekturnya yang unik. Chameleon menggunakan sistem yang disebut "berbasis token" yang memungkinkan model ini untuk memproses gambar dan teks secara bersamaan.
Ini seperti memberikan Chameleon kemampuan untuk "melihat" dan "membaca" pada saat yang sama.
Manfaat Chameleon untuk Penelitian dan Pengembangan
Meta merilis Chameleon untuk tujuan penelitian, berharap para peneliti di seluruh dunia bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih lagi.
Dengan begitu, kita bisa berharap akan muncul banyak inovasi baru di masa depan, seperti aplikasi yang bisa mengenali objek dalam foto dengan lebih akurat atau bahkan membuat cerita berdasarkan gambar.
Masa Depan AI yang Lebih Terbuka
Dengan merilis Chameleon secara terbuka, Meta ingin mendorong perkembangan AI yang lebih inklusif.
Artinya, teknologi AI yang canggih tidak hanya akan dikuasai oleh perusahaan besar, tetapi juga bisa diakses oleh para peneliti dan pengembang di seluruh dunia.
Hal ini diharapkan bisa mempercepat kemajuan teknologi AI dan membawa manfaat bagi banyak orang.