Didampingi Pupuk Kujang, Koperasi asal Subang Berkembang hingga Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan

Koperasi asal Subang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA JabarPupuk Kujang terus berupaya membuat beragam program yang memberi banyak nilai manfaat untuk masyarakat. Diantaranya melalui pendampingan budidaya tanaman, hingga membuat produk turunan yang menambah nilai komoditas. 

Di Kabupaten Subang misalnya, Pupuk Kujang mendampingi Koperasi Singgalang Sari Maju menghasilkan nanas berkualitas dan bisa membuat berbagai produk olahan nanas. Koperasi yang terletak di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang ini didampingi oleh Pupuk Kujang sejak lima tahun lalu. 

Selain berhasil meningkatkan kualitas nanas, koperasi tersebut juga diarahkan untuk membuat berbagai produk olahan nanas, mulai dari olahan makanan berbahan nanas hingga produk non makanan seperti pupuk organik cair, silase hingga kain nanas.  

“Dengan unit usaha baru ini, mendorong kami membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar,” kata Efrizal Ali, Ketua Koperasi Singgalang Sari Maju melalui sambungan telepon, Jumat, 12 Mei 2023. 

Efrizal menuturkan, di tahun ini, telah merekrut 40-an orang tenaga kerja untuk menggerakkan beragam usaha di koperasi tersebut. Mulai dari petani di kebun nanas, orang yang memilah buah dan daun nanas, dan serangkaian proses lanjutan lainnya. 

Untuk membuat kain nanas misalnya, setidaknya Efrizal telah merekrut 20 orang dari Desa Sarireja. 20 orang itu berbagi peran mulai dari mengolah daun nanas sebagai bahan baku, proses pencacahan daun nanas menjadi serat, mengoperasikan 2 mesin pintal untuk mengolah serat nanas menjadi benang dan sejumlah orang untuk mengoperasikan 5 mesin tenun dalam memproses benang menjadi kain.   

“Kemungkinan lapangan kerja akan bertambah karena kami rencananya akan membuat proses mengolah kain menjadi berbagai produk kerajinan,” ungkap Efrizal.  

Selain serat kain, Koperasi Singgalang Sari Maju juga membuka lapangan kerja dalam membuat berbagai olahan makanan berbahan nanas. Adapun olahan tersebut yaitu keripik nanas,wajit, hingga koktail atau sup buah. 

“Koperasi juga membuka lapangan kerja untuk memproduksi pupuk organik cair berbahan nanas hingga silase atau pakan ternak dari daun nanas,” ujar Efrizal. 

Dalam pembuatan silase, ujar Efrizal, koperasi Singgalang Sari Maju juga menghimpun peternakan komunal di Desa Sarireja. Di peternakan komunal tersebut, dipelihara 120 ekor domba milik masyarakat. “Domba-domba itu kami rawat dan kami berikan pakan berupa silase nanas,” ujar Efrizal.  

Seperti diketahui program Kampung Nanasku yang dijalankan di Koperasi Singgalang Sari Maju telah diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Program itu juga membuat Pupuk Kujang memperoleh PROPER Emas pada tahun 2022. 

Kinerja positif program Kampung Nanasku dibuktikan oleh kajian para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Menggunakan metode Social Return of Investment (SRoI), para ahli dari UGM juga mengukur Indeks Kepuasan Manusia para pihak yang terlibat dalam program tersebut. 

Berdasarkan hasil kajian SRoI, Kampung Nanasku mendapat nilai 6,094. Adapun nilai investasi yang dikeluarkan mencapai Rp 229 juta dan telah menghasilkan nilai perubahan sebesar Rp 1,82 milyar pada tahun 2022. 

Hasil program juga diukur dengan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat. Program ini mendapatkan kepuasan yang baik dari masyarakat penerima program dengan nilai indeks 3,25. 

Setelah hampir lima tahun berjalan, penerima manafaat dari program mencapai 1.140 orang. Program ini juga berdampak pada penghasilan dan kualitas hidup masyarakat Desa Sarireja.