Pengaruh Tato pada Kinerja Smartwatch dan Solusinya
VIVAJabar – Smartwatch kini menjadi perangkat yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain fungsinya sebagai jam tangan, smartwatch juga menawarkan berbagai fitur canggih, seperti pelacakan kebugaran dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon.
Namun, tahukah Anda bahwa tato di pergelangan tangan dapat memengaruhi kinerja smartwatch, terutama pada sensor detak jantung?
Masalah ini terjadi karena sensor optik yang digunakan oleh banyak smartwatch mengandalkan teknologi fotopletismografi (PPG) untuk mengukur detak jantung dan aliran darah.
Sensor ini bekerja dengan memancarkan cahaya ke kulit dan mengukur seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali. Namun, tinta tato—terutama tinta yang gelap—dapat menghalangi atau menyebarkan cahaya, mengganggu akurasi pengukuran sensor.
Akibatnya, fitur detak jantung dan kebugaran pada smartwatch bisa tidak berfungsi dengan baik, membuat perangkat menjadi kurang responsif.
Apple sendiri mengakui bahwa perubahan pada kulit, termasuk adanya tato, dapat memengaruhi kinerja sensor detak jantung di perangkat mereka.
Hal ini disebabkan oleh tinta, pola, dan saturasi tato yang dapat mengganggu transmisi cahaya sensor.
Solusi untuk Pengguna Tato yang Ingin Menggunakan Smartwatch
Bagi Anda yang memiliki tato di pergelangan tangan, berikut beberapa solusi yang dapat dicoba agar smartwatch tetap berfungsi dengan baik:
1. Pindahkan Smartwatch ke Pergelangan Tangan Lain
Jika memungkinkan, gunakan tangan yang tidak memiliki tato untuk mengenakan smartwatch. Ini adalah cara paling sederhana untuk memastikan sensor tetap dapat bekerja dengan baik.
2. Longgarkan Tali Jam
Cobalah untuk sedikit melonggarkan tali jam, sehingga sensor bisa memancarkan cahaya lebih leluasa ke kulit. Dengan memberi sedikit ruang antara kulit dan tali jam, sensor akan memiliki ruang yang cukup untuk bekerja dengan optimal.
3. Gunakan Stiker Penutup
Beberapa pengguna tato memilih untuk menggunakan stiker khusus, seperti stiker epoksi yang dapat menutupi area tato. Stiker ini mampu membantu sensor bekerja lebih baik dengan membiarkan cahaya menembus kulit tanpa terganggu oleh tinta tato. Harga stiker ini cukup terjangkau, sekitar $10.
Kesimpulan
Bagi pengguna tato, penting untuk memahami bahwa teknologi smartwatch memiliki batasan, terutama pada sensor yang bergantung pada cahaya. Meskipun solusi di atas tidak selalu sempurna, setidaknya dapat membantu agar fitur-fitur penting pada smartwatch tetap berfungsi dengan baik.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kita mungkin akan melihat inovasi yang lebih toleran terhadap kondisi kulit yang berbeda, termasuk kulit dengan tato.