Seksolog Bilang Selingkuh Bukan Karena Ada Kesempatan Tapi 'Niat', Bila Terulang Itu Gangguan Jiwa!
- Screenshot berita VivaNews
"Tapi, satu hal yang mesti kita pertegas di sini adalah kalau perselingkuhan itu terjadi satu kali, okelah, mungkin kita bisa bilang itu khilaf. Meskipun itu sebenarnya niat pelaku ya, bukan kesempatan. Tapi kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan," ungkapnya.
"Misalnya, kepribadian yang memang dia narsistik dan sebagainya. Untuk bisa mengantisipasi ini supaya tidak terjadi perselingkuhan tentu yang paling utama adalah komunikasi mesti terus ditingkatkan, dipererat," sambungnya.
Menurut dr. Haekal, komunikasi di sini juga termasuk dalam hal seksualitas. Masing-masing pasangan, alangkah baiknya senantiasa menggali informasi tentang variasi dalam berhubungan intim. Sebab, kata Dia, ini penting untuk meningkatkan daya tarik.
"Cobalah untuk mengeksplor seksualitas masing-masing. Saling mencoba posisi baru, suasana baru dan sebagainya. Kemudian penting sekali untuk kedua pihak sama-sama menjaga penampilan. Karena banyak nih, baik suami maupun istri yang sudah menikah tahun-tahun dan sudah punya anak, tidak lagi peduli pada penampilannya," pungkasnya.
"Misalnya, yang suami tambah gemuk, yang perempuan juga. Padahal penampilan ini merupakan bagian dari daya tarik seksual, yang juga bisa meningkatkan libido seseorang ketika melihatnya," tambahnya.
Lebih lanjut Haekal menjelaskan, yang tidak kalah penting untuk mencegah perselingkuhan adalah konsisten memegang komitmen yang dipegang sejak awal dengan pasangan.