Kisah Pejabat Gubernur Indonesia, Pernah Jualan Kue Buatan Ibu selama 3 Tahun
- Screenshot berita VivaNews
Sebab, ada nuansa konser di dalamnya, yang harusnya bisa lebih meriah dari konser lainnya.
"Banyak seni yang beredar di dunia, kita tak boleh kalah, seni mana yang bisa menuntun kita. Saya ingin konser-konser seperti ini, yang datang lebih banyak, jangan mau kalah dari konser lain. Kalau perlu, disiapkan agar tiga bulan sekali ada konser (festival) seperti ini dan tempatnya lebih besar. Juga soundsystem-nya ditambah," ujar Gubernur, didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Biro Kesra Dhani Lubis, Kepala Biro Umum Dedi Harahap dan pejabat lainnya.
Cara tersebut, kata Gubernur, agar telinga masyarakat terbiasa dan akrab dengan lagu-lagu islami seperti qasidah/musik rebana.
Termasuk dalam resepsi pernikahan yang sejatinya sakral, menggunakan hijab dan ada lantunan ayat Alquran di dalamnya, dapat diiringi dengan lagu yang menuntun kehidupan.
"Hidup adalah pilihan, seni adalah teman hidup. Berarti tanpa seni, manusia (seakan) tak punya kehidupan. Tetapi mana lagu-lagu yang menuntun kita pada kebaikan, islami, supaya kita membiasakannya. Yang lain boleh datang (konser), tetapi kita tak boleh kalah. Dan saya bangga dengan LASQI Sumut, bisa menorehkan tinta emas di tingkat nasional," katanya.
Selain itu, pada kegiatan festival yang telah berlangsung 10-13 Agustus 2023 di Hotel Le Polonia dan Lapangan Kantor Gubernur Eks Medan Club itu, Ketua Harian LASQI Sumut Daud Syah Munthe melalui Ketua Dewan Juri Muhammad Tuah Sirait mengumumkan para pemenang lomba dari berbagai cabang perlombaan seperti Bintang Vokalis Gambus Remaja Putra, Putri dan Dewasa, Pop Religi Remaja, serta Rebana Klasik.