KDM Bantu Seorang Ibu di Bekasi yang Ngutang ke Rentenir Demi Sekolahkan Anaknya
- Istimewa
VIVA Jabar – Tidak semua orang tua menyambut tahun ajaran baru di sekolah dengan gembira. Pasalnya, ada biaya pendidikan yang harus dikeluarkan agar anaknya tetap melanjutkan pendidikannya. Hal tersebut tentu menjadi beban bagi para orang tua yang tidak mampu.
Seperti yang dialami oleh seorang ibu di Kabupaten Bekasi, ia terpaksa meminjam sejumlah uang ke Bank Emok (rentenir) demi anaknya tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Belum lama ini, ibu tersebut bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat gelaran Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Lapangan Bola Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Ibu itupun memberanikan diri naik ke atas panggung dengan menggendong anak bungsunya.
Kemudian, menceritakan dirinya memiliki tiga orang anak yang salah satunya baru masuk ke salah satu SMP di Kedungwaringin.
“Anak tiga, yang pertama sudah lulus SMP tidak meneruskan. Kedua baru masuk kelas 1 SMP di Kedungwaringin, dan ini (digendong) bungsu,” ucap ibu tersebut dengan pilu.
Saat ini ia tinggal di rumah warisan orang tuanya. Sementara sang suami bekerja sebagai buruh serabutan di perumahan dengan upah Rp 100 ribu per hari.
Di tengah obrolan terungkap ternyata ibu tersebut terpaksa meminjam uang ke bank emok untuk biaya pendidikan anak keduanya yang baru menginjak ke SMP.
“Ada ke emok (utang) Rp 3 juta, bayarnya Rp 75 ribu seminggu selama satu tahun. Itu ke emok bekas sekolah kemarin beli baju, beli sepatu,” tuturnya.
KDM lantas merinci penghasilan suami ibu tersebut yang salah satunya ternyata untuk membeli kuota HP milik anaknya. Padahal saat ini sekolah sudah tidak terlalu membutuhkan HP karena tak lagi belajar jarak jauh.
“Bisa gak anaknya jangan dibelikan kuota atau pulsa? Jangan main HP kalau tidak dibutuhkan di sekolah?,” tanya KDM yang langsung disanggupi oleh ibu berbaju merah tersebut.
Dalam momen tersebut sang ibu mendapatkan uang Rp 6 juta yang untuk melunasi utang ke bank emok dan sisanya dipakai kebutuhan sehari-hari atau modal usaha.
Di akhir pertemuan KDM memberikan pesan kepada para anak dan remaja agar tidak terus memaksakan diri jika orang tuanya tidak memiliki kemampuan ekonomi.
Sebab saat ini banyak anak merengek demi dibelikan HP hingga motor untuk sekolah yang berujung utang orang tua.
“Seolah kini anak seperti raja dan ibu seperti babu. Mulai sekarang sayangilah ibu kalian, jangan banyak gaya. Lebih baik kita perih saat ini tapi satu waktu bisa kaya, dari pada gaya kaya sekarang tapi miskinnya seumur hidup,” ucap KDM.
Kelak jika dipercaya untuk memimpin Jawa Barat, KDM akan membuat aturan seperti saat ia menjabat Bupati Purwakarta di mana setiap anak belajar hidup prihatin, taat dan sayang pada orang tua.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa dipimpin pemimpin istimewa namanya Prabowo Subianto, mudah-mudahan Jabar bisa dipimpin oleh saya supaya istimewa kepemimpinannya,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.