Orangtua Bayi Jari Putus Ingatkan Pelan Buka Perban, Perawat Malah Ambil Gunting Besar, Terjadilah
- Pixabay
VIVA JABAR- Orangtua bayi korban jari putus, Suparman (38) mengaku sebetulnya sudah mengingatkan oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) agar perlahan saja membuka perban infus menggunakan tangan.
Namun tidak didengar, oknum perawat tersebut justru mengambil gunting besar dan menggunakannya untuk membuka perban yang menempel di lengan bayi.
Hasilnya nahas, jari kelingking bayi pun putus tergunting.
Jari bayi berusia 8 bulan yang putus lantaran tergunting oleh seorang perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) adalah bagian kelingking di tangan kiri.
Orang tua bayi, Suparman (38) kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Kepada polisi, warga Jakabaring, Palembang itu melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang yang berinisial DN.
Perawat tersebut diduga lalai hingga menyebabkan jari kelingking sebelah kiri putranya yang baru berusia 8 bulan hingga putus tergunting.
Semula Suparman (38) dan Sri membawa anak bayi mereka berinisial AR berobat ke RSMP. Sebab bayi tersebut mengalami demam tinggi. Usai diperiksa, pasien bayi ini pun menjalani rawat inap dan diinfus.
Tiga hari berselang atau pada Jumat, 3 Februari 2023, sekitar pukul 10.30 WIB, infus yang dipakai di lengan sebelah kiri bayi itu tersumbat. Hal ini membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga.
Namun nahas lantaran susah membuka perban diinfus bayi, oknum perawat itu malah menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu. Alhasil, jari kelingking bayi pun putus.
Tak terima jari kelingking anaknya putus akibat seorang perawat di RSMP, membuat Suparman, warga Jalan Tembok Baru, Lorong Tanjung, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Nah, perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa-bisa," jelas Suparman, Sabtu, 4 Februari 2023.
Sebagai seorang ayah, Suparman yang khawatir sempat meminta perawat tersebut untuk berhati-hati. Namun, kejadian setelahnya justru membuat suasana semakin buruk.
"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk memotong perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil, saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya malah putus," terangnya.
Atas peristiwa ini, Suparman pun tidak terima. Oleh karena itu, dirinya melapor ke polisi berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Meski sudah ada niat baik dengan RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," tegasnya.
Sementara itu, pihak piket Reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang telah menerima laporan orangtua korban.
Petugas piket reskrim juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), guna penyelidikan lebih lanjut.