Jelang Tahun Politik, Petir Bumi Serukan Pemilu Satu Putaran

Petir Bumi serukan pemilu satu putaran
Sumber :
  • Istimewa

Petir Bumi juga berniat mengusulkan seruan ini kepada partai-partai politik yang memiliki kewenangan mengajukan capres-cawapres sebagaimana Pasal ketentuan dalam Pasal 6A Ayat 2 dalam Undang Undang: yang berbunyi: "Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum", agar kiranya parpol mendengar seruan kita ini.

Petir Bumi melihat data pentingnya negara mempertimbangkan penghematan biaya pemilu dengan cukup satu putaran lebih bermanfaat buat rakyat.

Anggaran penyelenggaraan pemilu tahun 2024 sebesar Rp 76,6 trilliun rupiah. Jika Pilpres bisa dimenangkan dalam satu putaran bisa menghemat uang negara sekitar Rp 14,4 triliiun.

Selanjutnya, juga penting negara mempertimbangkan keselamatan jiwa rakyat dalam hal ini panitia pemilu. Data dalam Pemilu 2019 sebagaimana disampaikan KPU menyebutkan terdapat total ada 894 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit.

Petir Bumi melihat keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi maka harus disampaikan kehendak rakyat pribumi agar jangan sampai pemilu 2024 membawa korban jiwa.

"Kebatinan kami sebagai Rakyat Pribumi Indonesia sangat rindu akan pemilihan pemimpin negara dan juga pemimpin negara yang mampu membawa sejuk dan damai sekaligus tegas dalam berpihak kepada rakyat. Syarat utama kesejukan dan damai adalah Persatuan Indonesia sehingga ke depan kami Rakyat Indonesia bisa merasakan bahagia, adil, makmur dan bangga menjadi Bangsa Indonesia", jelas Gus Muslih.

"Kita Rakyat Pribumi Indonesia mengapresiasi dua capres yang ingin melanjutkan sukses Presiden Jokowi. Dan kita suka dengan pemberian istilah Dua Rajawali Indonesia untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subiyanto. Andai Dua Rajawali ini bisa terbang bersama maka kita yakin legacy Presiden Jokowi akan aman dan bisa dilanjutkan bahkan ditingkatkan, sebab sudah waktunya kita raih kemajuan bukan kemunduran" tambah Gus Muslih.