Heboh! Diduga Ada Mata-Mata CIA (AS) di China, Siapakah Pelakunya?
- screenshoot by Viva
Kementerian mengklaim pejabat kedutaan AS kemudian memperkenalkan Hao kepada seorang kolega, yang kemudian mengungkapkan dirinya sebagai petugas CIA dan meminta Hao kembali ke China untuk bekerja di departemen inti dan kritis kementerian.
"Hao diduga setuju, menandatangani perjanjian spionase dengan AS dan menerima pelatihan," kata pernyataan itu.
Sekembalinya ke China, Hao mendapat pekerjaan di kementerian pemerintah. Ia diduga bertemu dengan agen CIA beberapa kali untuk memberikan intelijen dan mengumpulkan dana spionase, menurut klaim agen mata-mata China. Dikatakannya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Pernyataan itu muncul hanya 10 hari setelah kementerian yang sama mengklaim telah menemukan mata-mata warga negara China lainnya untuk CIA. Ia adalah seorang pekerja di sebuah kelompok industri militer China yang tidak dikenal, diduga direkrut saat belajar di Italia.
Pernyataan tentang kedua kasus tersebut dirilis oleh Kementerian Keamanan Negara di aplikasi media sosial China Wechat.
Dalam postingan di Wechat, kementerian meminta semua anggota masyarakat untuk bergabung melawan spionase dan menawarkan hadiah dan perlindungan bagi mereka yang memberikan informasi.
Pemimpin China Xi Jinping telah menjadikan keamanan nasional sebagai prioritas utama untuk melawan ancaman yang berkembang dari pasukan asing, terutama dari AS untuk merusak kebangkitan dan stabilitas politik China.