Dedi Mulyadi Turun Tangan Soal Polemik Jembatan Darurat di Tegallega Karawang
- Istimewa
Karena itu, wajar jika PT Sinohydro akan membongkar jembatan tersebut. Akan tetapi, karena jembatan ini jadi satu-satunya akses tercepat warga menuju Purwakarta, maka diperlukan solusi.
"Solusinya, pemerintah harus segera membangun jembatan yang permanen dan kuat. Supaya, warga Tegallega bisa melintasi jembatan dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Karena itu, Pemkab Karawang bisa segera membangun jembatan tersebut. Atau, Pemkab Karawag duduk bersama dengan Pemkab Purwakarta, PJT II Jatiluhur dan instansi terkait untuk segera membangun jembatan baru.
Pasalnya, jembatan sangat dibutuhkan oleh warga Tegallega, yang dulunya terisolasi. Apalagi, 3.500 jiwa penduduk Desa Tegallega, 90 persennya melintasi jembatan di atas Sungai Citarum itu.
Mereka melintas, untuk kepentingan sekolah, kerja, ke pasar, dan juga menjual hasil pertanian. Sehingga, beban kerja jembatan darurat ini sangatlah tinggi.
"Dulu, warga Tegallega jika ingin ke Purwakarta naik perahu. Kini melintasi jembatan. Masalahnya itu jembatan darurat yang punya masa kedaluarsa," ujarnya.
Kalau jembatan ini ambruk, siapa yang rugi? Bahkan, kalau ambruknya saat banyak warga yang melintas, siapa yang rugi? Karena itu, lanjut Kang Dedi pihaknya membenarkan upaya PT Sinohydro yang akan membongkar jembatan itu.