Pelaku UMKM Bandung Berhasil Tembus Pasar Internasional Berkat Kampus UMKM Shopee Ekspor

Pelaku UMKM Sukses di Bandung
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

VIVA Jabar - Sejak diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Agustus 2021, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung telah berhasil mewujudkan cita-cita pelaku UMKM untuk ekspor ke pasar Internasional.

Salah satu UMKM lokal yang memanfaatkan peluang ekspor tersebut adalah Wendi Paisal, pemilik toko online Indah Fashion 26 asal Bandung.

Wendi berhasil membuktikan bahwa digitalisasi terbukti efektif dalam mengembangkan bisnis Mulai berjualan dengan modal seadanya, Pria asal Buah Batu Bandung ini menjual produk fesyen wanita dan berhasil mendapatkan omzet ratusan juta rupiah.

Selain itu, Wendi juga memberdayakan puluhan warga di sekitar rumahnya, untuk memproduksi sweater dan pakaian rajut yang berhasil diekspor hingga Singapura dan Malaysia.

Awalnya Wendi merupakan supplier pakaian rajut. Sayangnya, usaha ini tidak menguntungkan karena persaingan harga yang terlalu ketat. Wendi tidak bisa bersaing dengan para reseller lainnya hingga omzetnya turun drastis. Merasa kesulitan, Wendi memutuskan untuk menjual produknya sendiri.

Bermodalkan keyakinan dan uang sebesar Rp 1 juta dari hasil menggadaikan perhiasan emas sang istri, pria asal Bandung ini mendirikan toko bernama Indah Fashion 26 di Shopee. Wendi mempelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber salah satunya, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung.

Melalui materi yang diberikan, Wendi mampu, memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko. Hasilnya, toko Indah Fashion 26 selalu ada order mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan Indah Fashion 26 juga melesat hingga 60 persen dan saat ini memiliki followers lebih dari 60.000.

Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.

“Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan. Dalam hal ini kebanyakan UMKM lokal seperti saya beranggapan bahwa untuk mencapai pasar ekspor itu harus memiliki kualitas produk yang berstandar tinggi dan sangat baik, tingkat detail produk baik, hingga harus memiliki perizinan penjualan expor produk yg menurut kita susah, dan harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer,” jelas Wendi.

“Selain itu ada juga pemikiran, memangnya kalau ekspor siapa yang mau beli produk saya? Ternyata stigma tersebut tidak saya alami karena telah berhasil ekspor hingga ke Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee,” tambah Wendi.

“Bahkan, kami tidak perlu melalui mekanisme yang sulit dan bisa menjual produk kami secara eceran. Jadi, selain mendapatkan penghasilan dari program ekspor tersebut, para UMKM juga punya kebanggaan tersendiri karena produknya bisa di pakai di luar negeri,” tutup Wendi.

Perlu diketahui, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, diikuti puluhan UMKM lokal asal Provinsi Jawa Barat. Fokusnya adalah mengarahkan UMKM yang ingin mendaftar Program Ekspor Shopee, mulai dari persiapan produk, pengemasan, hingga pengelolaan toko.

Materi-materi edukasi dan pelatihan diberikan untuk peningkatan penjualan produk UMKM lokal sehingga bisa menarik minat pembeli dari berbagai negara.

Program Ekspor Shopee berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pembeli di negara operasional Shopee dan membantu penjual dalam memulai toko di negara tujuan, serta mengelola proses chat dan pengiriman dengan mudah.

 

UMKM di Bandung

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

 

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, adanya tantangan ekonomi global, para UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan sukses dalam menghadapi perubahan tersebut.

"Melalui mekanisme cross border commerce, Shopee menginisiasi Program ekspor Shopee yang menghadirkan peluang baru untuk UMKM mengatasi batasan geografis, menciptakan dampak positif bagi mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih luas," ujarnya

Ia menambahkan, melalui inisiatif seperti Program Ekspor Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, para UMKM diberikan sarana yang berharga untuk memasuki pasar global sehingga akses ekspor bukanlah mimpi yang jauh dari jangkauan.

"Saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal ekspor ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Kami berharap angka ini dapat terus bertambah seiring dengan penguatan Program Ekspor Shopee," tutupnya.