Viral Rombongan Moge Arogan Usir Pengguna Jalan Saat Melintas
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Rombongan motor gede (moge) diduga Harley Davidson memaksa pengguna jalan lain untuk menyingkir ketika mereka hendak melintas sekaligus membuat konten video. Peristiwa itu viral di media sosial setelah diunggah beberapa akun di berbagai platform, salah satunya oleh akun Instagram @kabarnegri pada Rabu, 23 Agustus lalu.
Tampak dalam video berdurasi singkat itu, mulanya seorang pengendara sepeda motor metik sedang melintas di jalan raya. Tak lama berselang, dari arah belakang rombongan moge dengan kecepatan tinggi terlihat.
Kemudian, seorang pria yang diduga bagian dari komunitas moge tersebut pun memaksa pengendar motor itu untuk menyingkir, dia menggunakan tangannya mengisyaratkan agar si bapak pengendara motor segera menepi.
Konvoi moge tersebut mendapat pengawalan dari personel Kepolisian. Terlihat satu anggota polisi berada di bagian depan, satu lainnya berada di bagian belakang. Kedua polisi itu kompak menyalakan rotator atau sirine. Pada bagian tengah konvoi, tampak sebanyak 23 moger berbaris zigzag.
Para pengendara moge kompak melambaikan satu tangan ke arah kamera, padahal saat itu motor sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Sejak Rabu siang hingga saat berita ini dibuat, belum diketahui di mana dan kapan video tersebut diambil.
Namun, di media sosial video tersebut telah ramai mendapat kecaman dari masyarakat. Tidak sedikit warganet menyayangkan polisi terlibat dalam pengawalan konvoi moge yang dianggap arogan itu.
Adapun, sebagian warganet lain menyorot para moge melanggar marka jalan garis putih tanpa putus. Seperti diketahui marka jalan ini dibuat agar pengguna jalan tetap di jalur masing-masing.
“Marka jalan garis lurus panjang tidak putus2 mereka aja tidak tau apa artinya,” komentar salah seorang warganet
“Sampai kapan polisi diperalat ngawal konvoi modelan ini? jangan hanya perkara dibayar hukum bisa ditrabas seenaknya,” tulis warganet
“Kapolri Listyo Sigit Prabowo, maaf pak,itu anggota mya ngawal moge kepentingan apa ya?” komentar warganet
“Konvoi moge di mana pun, kapan pun selalu menganggu, mereka berasa paling berkuasa, arogan, bengis,” timpal warganet