NasDem Respon Tuduhan Demokrat Soal Penetapan Cak Imin Sebagai Cawapres Anies Baswedan
- tvonenews.com
VIVA Jabar – Partai Demokrat melalui Juru Bicaranya, Herzaky Mahendra Putra telah merilis informasi bahwa Ketum Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah membuat keputusan sepihak dalam menunjuk Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Atas informasi tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan belum ada pembicaraan terkait hal itu. Bahkan, Ahmad Ali mengaku dia sendiri tidak tahu terkait apa yang ditudingkan Demokrat kepada NasDem.
"Saya nggak tau dari mana sumbernya itu, ya," kata Ahmad Ali saat ditemui di NasDem Tower pada Kamis malam, 31 Agustus 2023.
"Ya, nggak ngerti tanya sama Demokrat, Demokrat yang menyampaikan itu, seperti apa karena kami sendiri belum dengar," sambungnya.
Saat ditanya kebenaran Anies dipasangkan dengan Cak Imin, Ahmad Ali kembali menegaskan bahwa pihaknya belum ada pembicaraan terkait perjodohan antara Anies Baswedan dengan Cak Imin. Dirinya sendiri selaku Waketum Partai NasDem mengaku sama sekali tidak tahu ihwal yang ditudingkan Demokrat.
"(Benar nggak Anies sama Cak Imin?) Nggak tau saya," kata Ahmad Ali.
"(Belum ada pembicaraan dengan Demokrat?) Engga belum. Belum sempat," tambahnya.
Sebagai informasi, Demokrat menyebut bahwa Ketua Umum Partai NasDem yakni Surya Paloh telah menetapkan Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Demokrat, penetapan yang dilakukan oleh Surya Paloh itu dilakukan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Kabar tersebut dilontarkan oleh Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui pesan singkat WhatsApp.
“Pada Selasa (29/8/2023) malam di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” demikian pernyataan itu dikutip pada Kamis, 31 Agustus 2023.
“Malam itu juga capres Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, Rabu (30/8/2023), capres Anies Baswedan dalam urusan yang sangat penting ini tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Demokrat melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” sambungnya.
Mengenai tindakan tersebut, Demokrat mengatakan hal itu merupakan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga Parpol yakni NasDem, PKS dan Demokrat.