Gas Air Mata Mengenai Anak Sekolah Buntut Bentrok Warga dengan Aparat, Polisi Tembakkan ke Sekolah?

Kericuhsn Buntut Sengketa Lahan
Sumber :
  • screenshoot by Viva

VIVA Jabar - Polisi membantah adanya luka parah pada seorang siswa akibat asap gas air mata saat terjadi bentrokan antara warga dan aparat di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri, menyatakan bahwa pihak kepolisian tidak menggunakan gas air mata di area sekolah yang sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar. Hanya saja, massa yang menyerang aparat berada di sekitar wilayah sekolah.

"Gas air mata itu kenapa sampai mengarah ke anak sekolah karena lokasi mereka berdiam atau dalam mempertahankan lingkungannya itu sebelahan dengan sekolah. Angin cukup kencang mengakibatkan arah semprotan tes air mata ke salah satu sekolah yang tengah ada kegiatan belajar mengajar," ucapnya kepada wartawan, Jumat 8 September 2023.

Kericuhsn Buntut Sengketa Lahan

Photo :
  • screenshoot by Viva

Pandra membantah informasi mengatakan kalau aparat mengejar dan sebagainya ke arah sekolah. Sehingga, dia minta seluruh masyarakat jangan sampai mengunggah berita bohong terkait kejadian ini. Dirinya membantah ada warga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Semua kondisi anak-anak sekolah 11 orang itu dalam keadaan sehat. Saat ini masih di rumah sakit sudah dilakukan pemulihan tidak sampai fatal," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah menyiapkan ganti rugi bagi warga di Pulau Rempang, Batam, terkait rencana pengembangan kawasan tersebut.

Sigit menyebut pengukuran lahan di Rempang bertujuan untuk pengembangan kawasan, namun kemungkinan lokasi tersebut dikuasai beberapa kelompok masyarakat.

"Di sana, ada kegiatan terkait dengan pembebasan atau mengembalikan kembali lahan milik otoritas Batam yang saat ini mungkin dikuasai beberapa kelompok masyarakat," ujar Sigit menegaskan.