Peduli Buruh Tani, KDM Minta Pemerintah Beri Subsidi di Tengah Kekeringan Berkepanjangan

KDM saat Safari Cinta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Sejumlah daerah di Jawa Barat dilanda kekeringan berkepanjangan. Hal itu mulai berdampak pada para petani dan buruh tani yang menggarap sawah di daerah Indramayu.

Seorang buruh tani di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu mengeluhkan kondisi tersebut pada Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat pergelaran Safari Cinta pada Jum'at, 8 September 2023 malam.

Dalam kegiatan itu, KDM mengungkapkan saat ini para petani yang memiliki sawah sedang bahagia karena harga gabah sedang naik. Akan tetapi, di sisi lain para buruh tani yang dibayar harian untuk menggarap sawah sedang kebingungan.

KDM saat Safari Cinta

Photo :
  • Istimewa

KDM di pasar Wage Purwokerto

Photo :
  • Istimewa

Seperti yang dirasakan oleh seorang ibu yang dipanggil KDM ke atas panggung. Ibu itu sehari-hari bekerja sebagai buruh tani bersama suaminya di sawah milik orang lain.

“Saya sama suami kuli pacul di sawah orang. Sekarang tidak ada kerjaan, nganggur, karena sawah kering,” ucap ibu tersebut.

Menurutnya, kini tak ada lagi lahan garapan karena sawah kering. Begitupun untuk palawija tidak bisa dimaksimalkan karena di daerahnya sering di serang hama tikus.

Saat ini, ibu tersebut hanya tinggal berdua dengan suaminya di rumah. Sementara anak satu-satunya sudah menikah dan tinggal terpisah bersama istrinya.

“Sekarang untuk makan utang dulu ke Pak Haji Rp 300 ribu, buat beli beras,” kata ibu anak satu itu.

Di malam itu KDM pun memberikan uang untuk melunasi utang ibu tersebut. Selain itu total ada Rp 3 juta diberikan pada sang ibu untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Ibu tersebut pun terkejut dan hanya bisa duduk terdiam sambil menangis karena tak menyangka utangnya dilunasi dan diberikan bekal hidup sehari-hari.

KDM mengatakan, inilah potret nyata keadaan rakyat. Para buruh tani kehilangan pekerjaannya karena sawah kering ditambah harga beras di pasaran mengalami kenaikan.

“Bagaimana tidak sengsara, sawah kering, beras mahal, untuk bayar utang pun tidak ada,” katanya.

Untuk itu KDM meminta pemerintah segera mencari solusi agar permasalahan kekeringan tidak berkepanjangan. Selain itu ia pun meminta pemerintah memberikan subsidi khusus bagi para buruh tani yang kehilangan pekerjaan.

“Permasalahan seperti ini harus dibereskan agar tidak terus berulang. Mudah-mudahan ada subsidi untuk buruh tani dalam menghadapi kekeringan panjang ini, minimal mereka bisa diberi pekerjaan dalam bentuk kegiatan yang dibiayai negara,” ujar KDM.

Kang Dedi Mulyadi pun mengajak para warga yang hadir untuk bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan sehingga sawah bisa diairi dan para buruh tani bekerja kembali.