Nasabah AdaKami Bunuh Diri, Diduga Diteror Debt Collector, Ini Penjelasan Kepolisian

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safiri
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Sebuah postingan yang menjadi viral di media sosial menyebutkan bahwa aksi bunuh diri terjadi sebagai akibat dari tagihan dan teror yang dilakukan oleh debt collector perusahaan pinjaman online AdaKami.

Korban bunuh diri tersebut merupakan pria yang memiliki seorang anak. Ia mengambil pinjaman sebesar Rp 9,4 juta, namun harus mengembalikan sejumlah Rp 18-19 juta. Akibatnya, ia mengalami teror dan cacian yang ditujukan kepada kantor tempatnya bekerja, yang pada akhirnya membuatnya dipecat.

Korban juga disebut dapat teror pesanan fiktif makanan dari ojek online yang dikirimkan ke rumah. Alhasil, atas semua teror ini korban bunuh diri. Terkait hal ini, polisi angkat bicara. Polda Metro Jaya bakal menyelidiki hal ini.

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menambahkan, pihaknya belum menerima laporan terkait hal ini. Namun demikian, pihaknya bakal coba mengklarifikasi kejadian yang diposting kepada pemilik akun yang mengupload.

"Kami check terkait itu. Kita klarifikasi dulu yang bersangkutan terkait fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang diunggah yang bersangkutan di medsos," kata Ade kepada wartawan, Rabu 20 September 2023.

Hal yang sama diucapkan oleh Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio Utomo. “"Kita cek kebenarannya," ucap Ardian.