Warga Cirebon Keluhkan Teror Bank Emok dan Rentenir, Krisis Air Bersih, Biaya Sekolah ke Prabowo

Ribuan Masyarakat Hadiri Safari Cinta Dedi Mulyadi di Cirebon
Sumber :
  • Istimewa

VIVAJabar – Warga Cirebon mengeluhkan sejumlah permasalahan yang hingga kini belum ada solusinya. Mulai dari krisis air bersih, biaya pendidikan, kesehatan hingga menjamurnya bank emok atau teror rentenir yang menjerat dengan bunga besar. 

Hal itu dikeluhkan warga saat menyaksikan konferensi video Prabowo Subianto secara langsung saat acara Safari Cinta Menyambut Pemimpin Istimewa Prabowo Subianto Pemersatu Bangsa di Lapangan Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jumat 22 September 2023 malam. Mulanya Prabowo menyampaikan optimismenya menatap Indonesia yang akan semakin baik ke depan. Sebab kekayaan alam yang melimpah kelak akan dikelola oleh bangsa sendiri.

 

Ia pun bersyukur Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bisa terlepas dari pandemi Covid 19 dengan cepat dan jumlah korban relatif lebih sedikit dibanding negara lain. “Juga di tengah dunia penuh ketegangan banyak perang di mana-mana, alhamdulillah kita harus bersyukur negara kita tenang, perdamaian selalu kita jaga,” ucap pria yang juga Menteri Pertahanan itu.

 

Prabowo berkeinginan untuk terus menyiapkan generasi penerus yang mampu menghilangkan kemiskinan dan membantu setiap warga negara agar memiliki masa depan lebih baik. “Itu tekad saya yang akan dibantu oleh para tokoh termasuk Kang Dedi Mulyadi,” ujarnya.

 

Kita ingin, lanjut Prabowo, segera mensejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan, dan tak mau lagi menjual kekayaan alam Indonesia pada bangsa lain. Ia ingin seluruh kekayaan dikelola oleh anak bangsa agar kelak ekonomi meningkat. “Itu cita-cita kita yang akan kita perjuangkan. Kita mampu mengelola kekayaan itu dan kekayaan kita akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, tidak segelintir orang saja,” tegas Prabowo.

Prabowo Subianto dengan Dedi Mulyadi lewat Konfrensi Video

Photo :
  • Istimewa

Ke depan, Prabowo juga ingin melihat anak Indonesia mendapat pendidikan yang baik, asupan gizi yang memadai dengan menyiapkan makan siang di sekolah dan pesantren. Pada kesempatan itu KDM pun menyampaikan keluhan yang disampaikan oleh warga. Mulai dari sulitnya air di musim kemarau, pinjam uang melalui bank emok dengan bunga besar, hingga sekolah yang disebut gratis nyatanya masih harus bayar.

 

“Warga berharap ada kredit dengan bunga ringan, sekolah yang benar-benar gratis, dan di Cirebon tidak lagi kekurangan air saat musim kemarau, ditambah jalan ke desa yang jelek segera diperbaiki,” ujar KDM.

 

“Saya catat semua amanatnya. Kita perjuangkan bersama,”ucap Prabowo di akhir konferensi video.

 

Ditemui usai acara, KDM menjelaskan keluhan yang disampaikan adalah realitas rakyat. Bahkan masih banyak keluhan seperti rumah tidak layak huni, masih banyak anak tidak sekolah, angka perkawinan di bawah umur cukup banyak, termasuk angka perceraian tinggi yang berakibat banyak janda di usia sangat muda.

Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa

Kang Dedi Mulyadi menyebut seluruh permasalahan tersebut berimbas pada angka kemiskinan yang terus meningkat. Termasuk kasus anak stunting yang juga masih harus terus dievaluasi. Problem tersebut ke depan akan diselesaikan secara teknis. Salah satunya yang ditawarkan oleh Prabowo adalah memberikan jaminan kesehatan secara menyeluruh, jaminan pendidikan, peningkatan gizi anak, pembangunan infrastruktur desa, ketersediaan air bersih hingga kredit untuk rakyat.

 

“Sehingga kita ini pemimpin jangan juga ujug-ujug membangun bangunan mewah yang nilainya fantastis triliunan, realitas rakyat kita masih seperti ini. Lebih baik bereskan dulu urusan di kampung-kampung biar tertata. Makanya lembur ka urus, kota ka tata (kampung terurus, kota tertata), Jawa Barat istimewa,” pungkas KDM.