Eksploitasi Anak Dibawah Umur, Bisnis Prostitusi Anak Kian Menjadi-jadi
- Viva.co.id
Tanggapi kasus tersebut, psikolog anak, Ghianina Yasira Armand, mengungkapkan sekitar 150.000 anak Indonesia dilacurkan dan diperdagangkan untuk tujuan seksual. Ghianina menjelaskan maraknya prostitusi anak dapat mengindikasikan bahwa di masyarakat banyak permintaan prostitusi anak, yang akhirnya membuat pihak-pihak tertentu berusaha menjawab kebutuhan.
"Adapun kebutuhan yang ada di masyarakat dijadikan sebuah peluang bisnis untuk mencari keuntungan pribadi," ujarnya.
Upaya negara untuk menanggulangi kondisi prostitusi anak dengan salah satunya menangkap sindikat sangat perlu diperhatikan dan lebih ditingkatkan.
Ghianina menegaskan bahwa faktor lingkungan dan keharmonisan keluarga juga menjadi peran penting anak dapat diantisipasi dari perdagangan untuk tujuan seksual.
Melihat kasus-kasus yang sama, para mucikari mengincar anak-anak perempuan dari keluarga yang tidak harmonis sebagai calon korban mereka yang berarti selain pekerjaan pihak berwajib untuk memberantas praktik ini, pihak keluarga juga perlu membentengi anak-anak mereka dari kemungkinan jeratan bisnis prostitusi di bawah umur.