Pendeta Herman Soegeng Sebut Kasus Kopi Sianida Bukan Mirna VS Jessica, Lantas?

VIVA Jabar – Perbincangan soal kasus kopi sianida hingga kini masih terus berlangsung. Tak hanya menjadi sorotan media, pakar bahkan pemuka agama turut menyoroti kasus yang terjadi pada tahun 2016 silam itu.

Seperti diketahui, kasus kopi sianida itu telah menegaskan Wayan Mirna Salihin dan menjadikan sahabatnya, Jessica Wongso sebagai pelaku yang sudah divonis hukuman penjara 20 tahun.

Terbaru, seorang pendeta bernama Herman Soegeng yang diketahui sebagai pendeta Mirna saat masih sekolah ikut buka suara. Menurutnya, kasus kopi sianida itu bukan soal Mirna melawan Jessica, melainkan kebenaran melawan kebohongan.

Herman memandang, Mirna hanyalah korban dalam kasus tersebut. Ia menambahkan bahwa kebenaran di balik kasus tersebut akan terungkap dalam waktu yang tidak lama lagi.

“Jadi sebenarnya kan it’s not Mirna against Jessica (bukan Mirna melawan Jessica), tapi kebenaran melawan kebohongan. Itulah yang terjadi,” ujar pendeta Herman Soegeng, dilansir dari YouTube Daniel Mananta pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Mirna hanyalah korban dalam kasus ini. Pendeta Herman juga percaya bahwa meskipun saat ini kebohongan terlihat akan menang, namun hal itu tidak akan bertahan lama.

“Kelihatannya (akan menang). Cuma nggak akan lama sih,” sambungnya.

Selanjutnya, Herman juga mengulas hubungan Mirna Salihin dengan kembarannya Sandy Salihin. Dalam podcast tersebut, Herman mengatakan bahwa Mirna dan Sandy sering terlibat pertengkaran namun berujung baikan layaknya saudara.

"Sama kembarannya, namanya kembar ya mereka sering berantem. Tapi ya namanya kembar tetap saja. Habis berantem, baikan, berantem, baikan," jelasnya.

Bukan hanya itu, Mirna juga disebut banyak konflik dengan sang ayah. Namun demikian, ia tetap minta agar pendeta mendoakan Edi Darmawan.

"Sama papanya banyak konflik. Tapi dia udah katakan 'biar gimana dia tetap papa saya'. Dia tetap minta saya doakan papanya," ungkap Herman Soegeng tentang sosok Mirna.