Polisi Sebut Korban Arisan Bodong Belum Sampai Ratusan, Tapi Terus Dikembangkan

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Aghta Bhuwana
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar - Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung menyebutkan, korban dugaan arisan bodong tidak sampai ratusan melainkan baru puluhan.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung melalui Kasatreskrim, Kompol Agtha Bhuwana kepada wartawan tvOnenews.com.

"Bahkan sampai saat ini belum ada 40 orang, kalau gak salah baru 24 orang, itu banyak, sama yang viralkannya sampai 120 orang, maka dari itu kita masih melakukan pendalaman," kata Agtha, Selasa (7/11/2023) kemarin.

Soal jumlah korban, lanjut Agtha, kepolisian tetap berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi, Universitas Islam Bandung (Unisba). Pihaknya juga melakukan pengembangan atas kasus tersebut. 

"Masih kita kembangkan dan pihak kampus (Unisba) masih mengkumpulin berapa jumlah korbannya, sampai saat ini baru 24 orang dan satu korban yang laporan ke kita (polisi)," sebutnya.

Termasuk untuk terduga pelaku masih belum dilakukan pemanggilan, lantaran tidak semudah itu melakukan pemanggilan terhadap seseorang, tentu harus ada bukti yang kuat dan ada tahapannya. 

"Belum, belum kita lakukan pemanggilan untuk terduga pelaku, hanya baru sama pihak kampus saja," ungkapnya. 

Sebelumnya diwartakan, ramainya pemberitaan dugaan penipuan berkedok arisan oleh pasangan suami istri berstatus mahasiswa aktif Unisba ini berawal dari postingan salah satu akun media sosial (medsos) platform X (Twitter) @deepzly. 

Dalam unggahannya, pemilik akunt yang mengaku sebagai teman sekaligus korban dari JZF ini mengatakan sudah pernah mendatangi kediaman JZF terduga pelaku penipuan. Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian hampir mencapai Rp.2 Miliar. 

Peristiwa Penipuan, Arisan Bodong-Jihan Zulfa Firdaus (JZF) - Unisba

Photo :
  • Screenshot berita tvonenews.com

Menurut informasi, pelaku merupakan warga Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Alamat terduga pelaku akhirnya tercium oleh korban. 

Dalam sebuah keterangan, Ketua RW 03 Kelurahan Babakan Ciparay, Ayi Supriyatna mengaku dirinya ikut mendampingi para korban yang sebagian besar adalah mahasiswa saat mereka mendatangi rumah terduga pelaku penipuan berkedok arisan tersebut.

Ayi mengatakan jumlah korban sementara ada 120 orang. Sementara total kerugian mencapai Rp.1,9 miliar. 

"Kalau mahasiswa itu kalau nggak salah hampir empat kali lah (datang), terakhir kemarin, mungkin dari perjalan proses kemarin terakhir. Jadi dari 120 itu nggak semua datang," kata Ayi.

"Totalnya kurang lebih Rp 1,9 miliar," tandasnya.