Prihatin Penghasilan Rendah, Dedi Mulyadi Targetkan Gaji RT RW Naik Per Bulan

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kang Dedi Mulyadi (KDM) merasa prihatin dengan gaji para Ketua RT dan RW sangat rendah. Padahal tugas mereka di kewilayahan sangat sentral karena bersentuhan langsung dengan warga.

Hal tersebut diungkapkan oleh KDM saat Safari Cinta Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Rabu (15/11/2023) malam.

Mulanya ia bercerita mengenai permasalahan data yang membuat bantuan dari pemerintah tidak tepat sasaran. Sementara mereka yang benar-benar membutuhkan sama sekali tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.

“Pasti yang pertama disalahkan itu RT dan RW. Apalagi kalau saudara dari RT RW-nya mendapatkan bantuan,” ujar KDM.

Menurut KDM hal tersebut bukanlah kesalahan RT RW. Sebab data penerima bantuan berasal dari survei BPS yang sifatnya berkala sekitar empat tahun sekali.

Di sisi lain KDM prihatin dengan gaji RT RW yang sangat kecil. Di beberapa tempat ia pernah bertemu mereka digaji Rp 200 ribu per bulan bahkan ada yang hanya Rp 900 per tahun.

“Sudah hanya dapat Rp 900 ribu per tahun, setiap ada masalah pasti yang pertama disalahkan. Belum lagi urusan kerja bakti, kemalingan sampai warga berkelahi pasti larinya ke RT RW,” ucapnya.

Ke depan, kata KDM, ia akan memperjuangkan gaji RT RW naik. Selain itu mereka juga akan dilengkapi HP agar bisa dalam setiap hari memperbaharui data kependudukan yang berpengaruh pada kemiskinan seperti warga meninggal dunia, sakit hingga mereka yang cerai.

“Tahun depan gaji RT RW minimal Rp 1 juta per bulan,” tegas Kang Dedi Mulyadi.

Baginya hal tersebut bukan angan-angan semata. Sebab saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, RT mendapat gaji Rp 750 ribu per bulan sementara RW Rp 800 ribu per bulan. Sayangnya hingga kini gaji para ketua RT RW tersebut naik meski sudah lima tahun berlalu.