Mulai Terurai, Alasan Israel Begitu Benci Palestina

Bendera Zionis Israel
Sumber :
  • screenshoot berita VivaNews

VIVA Jabar – Negara Palestina beserta seluruh penduduknya sudah tentu memiliki alasan kuat untuk membenci Israel. Sebab, orang-orang Yahudi itu mendirikan sebuah negara di atas puing-puing reruntuhan negara Palestina yang dihancurkan oleh tentara zionis Israel.

Namun, kenapa Israel yang justru membenci Palestina?

Palestina dan Israel sudah puluhan tahun terlibat konflik yang penuh amarah dan emosi. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu kebencian Israel terhadap Palestina yang meliputi sejarah, ketakutan, rasa iri dan kemarahan.

Seperti diketahui, negara Israel didirikan pada tahun 1945 di tanah yang merupakan hak negara Palestina. Pendirian negara Israel ini memicu pertikaian yang terus berlanjut. Masing-masing mengklaim punya hak atas wilayah yang sebenarnya adalah hak Palestina yang sudah mendiami dan memiliki tanah tersebut jauh sebelum Israel didirikan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • screenshoot berita VivaNews

Selanjutnya, Al-Jazeera melansir bahwa ketakutan juga merupakan salah satu faktor pemicu ketegangan antara Palestina dan Israel. Orang-orang Israel merasa takut dan terancam oleh segala hal yang berbau Palestina. Seperti keteguhan, persatuan bahkan keberlanjutan demografi Palestina.

Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa populasi Palestina akan terus meningkat dan akan menggeser demografis Israel. Sebab itulah perang selalu dilancarkan.

Selain itu, kebencian Israel pada Palestina juga diwarnai oleh rasa iri. Israel iri terhadap kekuatan batin dan semangat perlawanan Palestina yang tidak pernah padam. Meskipun Israel telah memenangkan perang dan menjadi kekuatan regional yang kuat, mereka tetap kesulitan mencapai kemenangan mutlak terhadap Palestina.

Kebijakan Israel yang keras terhadap Palestina selalu dihadapi dengan ketahanan dan perlawanan yang membangkitkan semangat rakyat Palestina.

Selanjutnya, salah satu komponen penting dari rasa kebencian Israel terhadap Palestina adalah kemarahan. Orang-orang Palestina, terutama di Gaza, menjadi simbol perlawanan yang tidak akan pernah menyerah.

Meski terisolasi dan kerap diabaikan dunia, orang-orang Palestina tetap semangat berjuang merebut hak dan kemerdekaan mereka.

Israel pun marah karena sebenarnya mereka tidak mampu melumpuhkan dan mengalahkan Palestina sehingga tujuan utamanya tidak pernah tercapai.