Tolak Gencatan Senjata Permanen, AS Dukung Perpanjangan Jeda Kemanusiaan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Sumber :
  • IG Potus

VIVA JabarAmerika Serikat memiliki peran yang cukup vital di tengah penjajahan Israel ke Palestina. Negara Paman Sam itu sering disebut sebagai negara terdepan yang mendukung agresi militer Israel ke Palestina.

Terbaru, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby menegaskan pihaknya menolak wacana gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas. Tapi mereka mendukung jeda sementara untuk kemanusiaan.

"Kami tidak mendukung gencatan senjata permanen. Saat ini, kami mendukung gagasan jeda kemanusiaan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

"Kami ingin melihat jeda tujuh hari ini berubah menjadi delapan, sembilan, 10 hari dan seterusnya. Namun, pada akhirnya hal ini akan membuat Israel dan Hamas menyetujui parameter perpanjangan kesepakatan tersebut, tetapi di Amerika Serikat, mereka akan terus menemukan dukungan untuk perpanjangan," lanjutnya.

Sebagai informasi, gencatan senjata antara Israel dan Hamas kini sudah berakhir. Kini kedua belah pihak kembali saling serang. Hal itu terjadi karena perpanjangan gencatan senjata gagal menemui kesepakatan.

Menurut Kementerian Dalam Negeri di wilayah yang dikuasai Hamas, serangan udara Israel telah menghantam Gaza Selatan, termasuk komunitas Abassan di timur kota Khan Younis. Serangan juga terjadi di wilayah lain seperti menimpa sebuah rumah di barat laut kota Gaza.

Di sisi lain, AP melaporkan ledakan terus menerus terdengar dari jalur Gaza diikuti asap hitam mengepul di wilayah itu.

Hamas juga telah melanjutkan serangannya ke Israel memicu sirene berbunyi di tiga lahan pertanian komunal di dekat Gaza. Pengumuman militer Israel mengenai serangan tersebut terjadi hanya 30 menit setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat,  pukul 07.00 pagi waktu setempat.