Sa'ad Ibrahim Ingatkan Ngaji di Muhammadiyah Tanpa Titik Tapi Selalu Koma

Resepsi Milad Muhammadiyah Kota Cirebon.
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

Lebih jauh, dalam menghadapi tantangan dakwah, Sa'ad Ibrahim mengulas akan perlunya bersikap bijaksana. Setiap perbedaan pasti ada.

Tapi tidak serta merta bercerai-berai. Justru perbedaan sebagai modal dari keutuhan dan persatuan.

Pasalnya, di dalam sejarah Islam sudah membuktikan hal itu. Kejayaan Islam dicapai karena mampu mempersatukan perbedaan.

Termasuk Indonesia merdeka, juga disebabkan mampu menyatukan berbagai kalangan dan kekuatan elemen bangsa yang majemuk saat itu.

Di bagian akhir, Pria yang belakangan mendapat tugas sebagai utusan dari Muhammadiyah ke negara Iran selama 4 hari ini, meminta warga Muhammadiyah untuk tidak pernah henti menggali ilmu melalui pengajian.

Sebab, kata Dia, mengaji di Muhammadiyah itu tidak ada tanda 'titik' tetapi selalu 'koma' yang artinya berkelanjutan.

"Ngaji di Muhammadiyah itu tidak ada titik, tapi koma. Ahmad Dahlan mengajarkan Surat Al-Maun dalam waktu lama hingga dipraktekkan," pungkasnya.