Profil Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang Terjaring OTT KPK
- Berbagai Sumber
VIVA Jabar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap sedikitnya 15 orang dalam gelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di Maluku Utara dan Jakarta pada Senin (18/12/2023) kemarin.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan bahwa gelar OTT tersebut berkaitan dengan korupsi jual beli jabatan hingga proyek pengadaan barang dan jasa.
“Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa,” ucap Ghufron, Senin (18/12/2023).
Bersama belasan orang tersebut, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba juga ikut ditangkap oleh lembaga anti rasuah itu. Abdul Gani ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
Abdul Gani Kasuba sendiri merupakan pria kelahiran Bibinoi (sekarang Halmahera Selatan), Maluku Utara, 21 Desember 1951. Pada masa remajanya, Abdul Gani menghabiskan waktunya dengan menjalani pendidikan di Yayasan Al-Khairat di Palu, Sulawesi Tengah.
Dilihat dari latar belakang pendidikannya, Abd Gani Kasuba merupakan sosok yang paham agama. Ia menjalani pendidikan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat hingga ke jenjang SMA di Madrasah Mualimin Al-Khairat.
Setelah itu, ia melanjutkan studi di pendidikan tinggi Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.
Sepulangnya ke Indonesia, Abdul Gani mengabdi di Yayasan Al-Khairat dan menjadi kepala inspeksi. Bahkan, ia mendirikan sekolah-sekolah di Maluku Utara hingga Papua.
Pada tahun 1994 hingga 1999, Abdul Gani Kasuba sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Majlis Ulama Maluku Utara.
Abdul Gani Kasuba memulai kariernya di dunia politik mulai tahun 2004 dimana ia dicalonkan sebagai anggota legislatif dari PKS. Kala itu, ia pun terpilih menjadi anggota DPR RI. Baru satu tahun kemudian, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara mendampingi Thaib Armaiyn.
Pada tahun 2013, Abdul Gani Kasuba mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Natsir Thaib. Ia menjabat sebagai Gubernur pada periode 2014-2019.
Di Pilkada selanjutnya, Abdul Gani kembali maju sebagai calon petahana. Saat itu, ia berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali. Keduanya dinyatakan terpilih setelah melalui sidang perselisihan Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) dan menjabat pada periode 2019-2024.