Program Jampis Era KDM Dicabut, Bocah Purwakarta Tak Bisa Berobat Sampai Alami Kaki Bengkok

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Seorang bocah kelas 3 SD di Kabupaten Purwakarta mengalami kelainan fisik berupa kakinya yang bengkok. Akibatnya ia kini tak kuat berjalan jauh bahkan ke sekolah pun harus di antar jemput.

Kemarin, KDM menemui bocah bernama Melati dan ibunya, Rose, di daerah Cigedongan. Melati yang sedang libur sekolah tak bisa ke mana-mana karena keterbatasan fisik yang ia alami.

Rose menceritakan, sejak bayi anaknya sering demam tinggi hingga mengalami step. Beruntung saat itu KDM yang masih menjadi Bupati Purwakarta memiliki program Jaminan Masyarakat Purwakarta Istimewa (Jampis) yang menggratiskan pelayanan kesehatan seluruh warga bermodalkan KTP Purwakarta.

“Waktu itu kan ada program dari bapak, ke rumah sakit gratis tinggal bawa KTP saja. Ini juga listrik program dari bapak, gratis,” ujar Rose yang suaminya seorang kuli bangunan itu.

Belasan kali Melati mengalami panas hingga step dan terbantu oleh Jampis. Bahkan saat gejala kaki bengkok terlihat di umur tiga tahun ia sempat dibawa ke dokter spesialis.

Sayang, selang beberapa waktu program Jampis sudah tak lagi ada. Rose sekeluarga pun tak memiliki BPJS.

“Setelah bapak tidak menjabat saya tidak punya BPJS akhirnya tidak bisa berobat karena satu kali operasi kaki, sebelah katanya bisa Rp 40 juta. Bapak berhenti jadi ripuh (susah), gak mampu,” ucapnya.

Barulah beberapa waktu kemarin Rose mendapatkan bantuan BPJS gratis dari pemerintah. Ia pun membawa Melati untuk diperiksa kembali. Hasilnya sang anak harus operasi di RSCM Jakarta.

Terkait hal tersebut KDM pun bakal menjamin proses penyembuhan Melati. Biaya pengobatan ditanggung BPJS, sementara ongkos, biaya lain untuk menunggu operasi dan lainnya akan ditanggung oleh KDM.

“Sudah jangan pikir apa-apa semua saya yang tanggung jawab. Membereskan masalah tidak perlu menunggu jadi, punya jabatan, tapi sekarang kita bereskan,” ujar KDM.

Kang Dedi Mulyadi pun menyayangkan program yang telah digagas dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat harus berhenti. Andaikata saat itu Jampis masih ada, Melati kemungkinan besar bisa tumbuh dengan normal.

Ke depan ia bersama Prabowo Subianto akan menyempurnakan program-program kesehatan yang telah ada. Salah satunya adalah membangun rumah sakit bertaraf nasional di setiap kabupaten/kota agar masyarakat sakit tak perlu dirujuk ke kota-kota besar seperti Bandung atau Jakarta.

Seperti diketahui Jampis menjadi salah satu program andalan Kang Dedi Mulyadi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Melalui program tersebut seluruh warga ber-KTP Purwakarta bisa berobat gratis ke semua rumah sakit tidak hanya di Purwakarta tapi juga Bandung dan Jakarta.