Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Termiskin di Dunia, Ini Penyebabnya
- Pixabay.
Jabar – Indonesia menjadi salah satu negara termiskin di dunia versi World Population Review 2024.
Negara ini berada di peringkat kesembilan dengan pendapatan per kapita hanya 4.783,9 dolar AS atau sekitar 71 juta rupiah per tahun.
Apa yang menyebabkan Indonesia terpuruk dalam kemiskinan?
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.
Namun, angka ini masih jauh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN yang mencapai 6,5 persen.
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pendapatan per kapita Indonesia adalah tingginya jumlah penduduk miskin.
Pada September 2022, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,42 juta jiwa atau 9,78 persen dari total penduduk.
Mayoritas penduduk miskin berada di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
Selain itu, Indonesia juga menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Pandemi ini menyebabkan penurunan aktivitas produksi, konsumsi, investasi, dan perdagangan, serta meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.
Apa jalan keluar dari pemerintah?
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal dan moneter untuk meredam dampak pandemi, namun masih memerlukan dukungan dari sektor swasta dan masyarakat.
Untuk keluar dari kemiskinan, Indonesia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diversifikasi ekonomi, penguatan institusi, dan reformasi struktural.
Indonesia juga perlu memanfaatkan potensi sumber daya alam, demografi, dan geopolitik yang dimilikinya. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing
Jabar – Indonesia menjadi salah satu negara termiskin di dunia versi World Population Review 2024.
Negara ini berada di peringkat kesembilan dengan pendapatan per kapita hanya 4.783,9 dolar AS atau sekitar 71 juta rupiah per tahun.
Apa yang menyebabkan Indonesia terpuruk dalam kemiskinan?
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.
Namun, angka ini masih jauh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN yang mencapai 6,5 persen.
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pendapatan per kapita Indonesia adalah tingginya jumlah penduduk miskin.
Pada September 2022, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,42 juta jiwa atau 9,78 persen dari total penduduk.
Mayoritas penduduk miskin berada di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
Selain itu, Indonesia juga menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Pandemi ini menyebabkan penurunan aktivitas produksi, konsumsi, investasi, dan perdagangan, serta meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.
Apa jalan keluar dari pemerintah?
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal dan moneter untuk meredam dampak pandemi, namun masih memerlukan dukungan dari sektor swasta dan masyarakat.
Untuk keluar dari kemiskinan, Indonesia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diversifikasi ekonomi, penguatan institusi, dan reformasi struktural.
Indonesia juga perlu memanfaatkan potensi sumber daya alam, demografi, dan geopolitik yang dimilikinya. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing