Gus Miftah Puji Gibran, Sindir Mahfud MD Lewat Lagu Iwan Fals: Anak Sekecil Itu Berkelahi...

Gus Miftah dan Gibran.
Sumber :
  • viva.co.id

JabarDebat cawapres yang berlangsung pada Minggu 21 Januari 2024 menjadi sorotan publik. Banyak yang terkesan dengan penampilan Gibran Rakabuming Raka, cawapres paslon nomor urut 2, yang berani menyerang Mahfud MD, cawapres paslon nomor urut 3.

Gibran, yang merupakan putra sulung presiden Joko Widodo, menunjukkan kemampuannya dalam berdebat. Ia mengkritik kebijakan dan program yang ditawarkan oleh Mahfud MD, yang merupakan mantan ketua MK dan menteri pertahanan.

Namun, ada juga yang menilai bahwa Gibran tidak beretika karena tidak menghormati Mahfud MD yang lebih tua darinya. Mereka menganggap bahwa Gibran terlalu sombong dan kurang ajar.

Salah satu yang membela Gibran adalah Gus Miftah, seorang rohaniawan yang dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto, capres paslon nomor urut 2.

Gus Miftah mengungkapkan kekagumannya terhadap Gibran melalui sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah memberikan pujian kepada Gibran yang dinilai sebagai suhu, yaitu orang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang tinggi. Ia juga menyindir Mahfud MD yang disebut sebagai cupu, yaitu orang yang lemah dan tidak berdaya.

Gus Miftah juga menyinggung sebuah audio plesetan yang beredar di media sosial, yang mengambil lirik lagu Sore Tugu Pancoran karya Iwan Fals.

Audio tersebut menyindir Mahfud MD yang kalah berdebat dengan Gibran, yang masih muda dan kecil.

"Anak sekecil itu bekelahi dengan Mahfud Eh Keliru," kata Gus Miftah di Gor Lembupeteng, Tulungagung pada Selasa 23 Januari 2024 lalu.

"Yang dulu-dulu Pak Prabowo dibully dihajar dua orang tidak ada yang ngomong etika. Sekarang yang tua baper sama anak kecil," tambahnya.

Gus Miftah menegaskan bahwa Gibran bukanlah anak ingusan dan tidak bisa apa-apa, seperti yang dituduhkan oleh sebagian orang. Ia mengatakan bahwa Gibran adalah seorang suhu yang mampu menghadapi lawan-lawannya dengan cerdas dan tegas.

"Saya kira yang lain itu suhu ternyata cupu. Yang dikira cupu ternyata suhu. Itu namanya Gibran Rakabuming Raka," ujar Gus Miftah

JabarDebat cawapres yang berlangsung pada Minggu 21 Januari 2024 menjadi sorotan publik. Banyak yang terkesan dengan penampilan Gibran Rakabuming Raka, cawapres paslon nomor urut 2, yang berani menyerang Mahfud MD, cawapres paslon nomor urut 3.

Gibran, yang merupakan putra sulung presiden Joko Widodo, menunjukkan kemampuannya dalam berdebat. Ia mengkritik kebijakan dan program yang ditawarkan oleh Mahfud MD, yang merupakan mantan ketua MK dan menteri pertahanan.

Namun, ada juga yang menilai bahwa Gibran tidak beretika karena tidak menghormati Mahfud MD yang lebih tua darinya. Mereka menganggap bahwa Gibran terlalu sombong dan kurang ajar.

Salah satu yang membela Gibran adalah Gus Miftah, seorang rohaniawan yang dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto, capres paslon nomor urut 2.

Gus Miftah mengungkapkan kekagumannya terhadap Gibran melalui sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah memberikan pujian kepada Gibran yang dinilai sebagai suhu, yaitu orang yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang tinggi. Ia juga menyindir Mahfud MD yang disebut sebagai cupu, yaitu orang yang lemah dan tidak berdaya.

Gus Miftah juga menyinggung sebuah audio plesetan yang beredar di media sosial, yang mengambil lirik lagu Sore Tugu Pancoran karya Iwan Fals.

Audio tersebut menyindir Mahfud MD yang kalah berdebat dengan Gibran, yang masih muda dan kecil.

"Anak sekecil itu bekelahi dengan Mahfud Eh Keliru," kata Gus Miftah di Gor Lembupeteng, Tulungagung pada Selasa 23 Januari 2024 lalu.

"Yang dulu-dulu Pak Prabowo dibully dihajar dua orang tidak ada yang ngomong etika. Sekarang yang tua baper sama anak kecil," tambahnya.

Gus Miftah menegaskan bahwa Gibran bukanlah anak ingusan dan tidak bisa apa-apa, seperti yang dituduhkan oleh sebagian orang. Ia mengatakan bahwa Gibran adalah seorang suhu yang mampu menghadapi lawan-lawannya dengan cerdas dan tegas.

"Saya kira yang lain itu suhu ternyata cupu. Yang dikira cupu ternyata suhu. Itu namanya Gibran Rakabuming Raka," ujar Gus Miftah