Bansos Rp600 Ribu Cair di Rekening, Ini Cara Cek Nama Anda di Daftar BLT Februari 2024
- tvone news
Jabar –Anda termasuk salah satu dari 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah? Jika ya, Anda bisa mengecek nama Anda di daftar penerima BLT Februari 2024 di situs Kemensos.
BLT Februari 2024 adalah bagian dari program mitigasi risiko pangan yang diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah ancaman inflasi pangan. Inflasi pangan bisa terjadi karena pergeseran musim panen dan hari besar keagamaan yang berdampak pada ketersediaan dan harga pangan.
BLT Februari 2024 adalah BLT kedua dari tiga tahap yang direncanakan pemerintah. BLT pertama telah disalurkan pada Januari 2024, dan BLT ketiga akan disalurkan pada Maret 2024. Setiap KPM akan mendapatkan BLT sebesar Rp 200.000 per bulan, sehingga totalnya menjadi Rp 600.000.
BLT Februari 2024 akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia, yang akan mengirimkan uang tunai ke rekening KPM. Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima BLT Februari 2024, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan Anda
3. Masukkan nama Anda sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Masukkan empat huruf kode yang tertera dalam kotak kode
5. Jika kode huruf kurang jelas, klik “refresh” untuk mendapatkan kode baru
6. Selanjutnya, klik “cari data”
Jika Anda termasuk penerima BLT Februari 2024, maka Anda akan melihat status “Ya” pada kolom (Bantuan Pangan Non Tunai) atau bantuan sembako. Jika tidak, maka Anda akan melihat status “Tidak”.
BLT adalah salah satu bentuk bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka. BLT telah ada sejak tahun 2005 dan memiliki berbagai jenis dan mekanisme, seperti kompensasi uang tunai, pangan, jaminan kesehatan, dan pendidikan.
Salah satu jenis BLT yang juga disalurkan pemerintah adalah BLT-Dana Desa, yang ditujukan untuk keluarga miskin di desa yang terdata dalam Data Terpadu, mengalami kehilangan mata pencaharian, atau memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis dan/atau difabel.
Dengan adanya BLT, pemerintah berharap dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi risiko inflasi pangan dan untuk membantu menjaga daya beli masyarakat.