Aptisi Harap Civitas Akademisi Jadi 'Lokomotif' Perdamaian Pasca Pemilu 2024
- Istimewa
Jabar – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), berharap kepada seluruh civitas akademi, untuk menjadi "lokomotif" perdamaian di masyarakat Indonesia. Pasalnya, pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masih banyak masyarakat yang berselisih pendapat.
"Para rektor, para dekan, ketua prodi, civitas akademi, mereka harus menjadi lokomotif, menjadi orang-orang terpandang untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat Indonesia," ucap Ketua Umum Aptisi M. Budi Djatmiko di kawasan Bintaro, Kamis malam (15/2/2024).
Diungkapkan Budi Djatmiko, perselisihan pendapat usai Pemilu 2024 ini didapatnya ketika melihat media sosial. Hal ini karena ada sebagian masyarakat yang menduga Pemilu 2024, syarat dengan kecurangan.
"Maka kami ingin seluruh rektor, dekan, ketua prodi dan civitas akademika, dosen, karyawan, juga mahasiswa, yuk menjadi penyejuk dalam kondisi-kondisi semacam ini," tuturnya.
Budi pun menyarankan kepada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024, khususnya dari lingkungan kampus, untuk menyalurkan tuntutannya ke jalur hukum yang telah disediakan.
"Jika ada hal-hal kecurangan, ajukan ke jalur hukum yang telah disediakan," tegasnya.
Dengan demikian, kata Budi Djatmiko, tidak perlu lagi ada aksi mahasiswa yang turun ke jalan untuk melakukan protes hasil Pemilu 2024.
"Para akademisi menjadi orang yang terdepan menjalankan etika dan edukasi yang benar, sehingga tidak perlu lagi gontok-gontokan, dan kita sudah melewati permasalahan ini di tahun 2014, di tahun 2019 juga begitu ramai, dan tahun ini kita harus lebih dewasa," harapnya.