Prabowo Menang, Amerika Belum Berani Ucapkan Selamat
- IG Potus
Jabar –Meskipun Prabowo Subianto telah mengklaim kemenangan dalam pemilu presiden Indonesia 2024, Amerika Serikat masih belum memberikan ucapan selamat kepadanya. Gedung Putih hanya mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas suksesnya pemilu, dan mengatakan akan terus memantau proses penghitungan suara.
"Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas suksesnya pemilu. Presiden (AS) menantikan keterlibatan awal dengan pemerintahan baru dan memperkuat kerja sama kita dalam kemitraan strategis,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam pengarahan Gedung Putih melansir VIVA, Jumat, 7 Maret 2024.
Kirby tidak menjawab secara langsung apakah AS telah mengakui kemenangan Prabowo, yang saat ini unggul jauh dari rivalnya, Anies dan Ganjar. Berdasarkan data sementara, Prabowo mendapatkan hampir 59% dari lebih dari 150 juta suara yang masuk.
Kirby hanya mengatakan bahwa AS telah memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo sejak ia menjabat sebagai menteri pertahanan di era Jokowi, dan berharap dapat melanjutkannya jika ia terpilih sebagai presiden.
"Kami telah menjalin kerja sama yang sangat baik dengan dia (Prabowo) sejak dia menjabat sebagai menteri pertahanan, dan jika dia akhirnya terpilih, maka kami berharap dapat melanjutkan hubungan itu,” kata Kirby.
Prabowo sendiri dikenal sebagai sosok yang dekat dengan AS, terutama dengan pemerintahan Trump maupun Biden. Ia sering berkunjung ke negeri Paman Sam untuk membahas isu-isu pertahanan dan keamanan.
Namun, Kirby juga menegaskan bahwa AS tidak akan tinggal diam jika melihat adanya pelanggaran hak asasi manusia, hak-hak sipil, dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Presiden Joe Biden akan berani menyuarakan keprihatinan tersebut kepada pemerintah Indonesia.
"Kami tidak akan pernah mundur dari keprihatinan kami mengenai perlunya hak asasi manusia, hak-hak sipil, dan semua nilai-nilai lembaga demokrasi”. Dia menekankan bahwa Presiden Joe Biden “sama sekali tidak akan segan-segan” mengungkapkan keprihatinan tersebut.
Sementara itu, Prabowo telah menyatakan dirinya sebagai presiden terpilih, dan berjanji akan melaksanakan transisi pemerintahan dengan lancar. Ia mengaku tidak ada masalah dengan Jokowi, dan bahkan menganggap dirinya sebagai bagian dari timnya.
Dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Selasa, Prabowo mengaku akan dilantik sebagai presiden pada Oktober mendatang.
Dia menjanjikan kelancaran perpindahan pemerintahan. “Saya yakin transisi ini akan sangat lancar karena seperti yang kita tahu dari ketiga kandidat, tim saya terbuka untuk mengakui bahwa kami adalah bagian dari Tim Jokowi,” ujarnya. “Kami tidak malu.”