Wakil Bupati Ciamis Disebut Tak Transparan Terkait Perolehan Suara Caleg DPR RI di Pemilu 2024

Ketua DPD PAN Ciamis diduga tak transparan soal suara caleg DPR RI
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Salah satu calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jabar X, yakni Dipo Nurhadi Ilham merasa dirinya terdzolimi pada Pemilu 2024 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pasalnya, ada ketidaktransparanan dalam penghitungan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Ciamis sehingga pihak Dipo Nurhadi tidak bisa mengakses perolehan suara dengan jelas.

Tim pemenangan Dipo Nurhadi Ilham, Sadam Husein mengatakan sejak penghitungan suara dimulai, pihaknya sulit untuk mengetahui berapa jumlah suara Dipo Nurhadi Ilham.

"Memang yang kita tidak bisa masuk itu di Kabupaten Ciamis, karena diduga ketua DPD nya sendiri dan sekaligus wakil bupati ciamis tidak terbuka," kata Sadam pada Rabu, 6 Maret 2024.

"Niat itikad baik seorang Dipo juga sudah di WA dan telepon tidak direspon. Sampai dipenghujung pemilu ini, kita juga sulit menerobos atau masuk ke ranah Kabupaten Ciamis," ujarnya.

"Karena disini pengurus DPD nya sendiri tidak memberikan akses termasuk tidak memberikan hasil perolehan pemilu, khusus PAN DPR RI," sambungnya.

Sadam menambahkan tak hanya ditingkat DPD PAN, di KPU pun sulit untuk mencari informasi terkait suara Dipo Nurhadi Ilham.

"Sehingga kita tidak tahu persis kondisi di ciamis berapa perolehan suara. Karena tidak bisa kita akses secara gambleng terkait dengan hasil pemilu di ciamis," tuturnya.

"Kalau saya lihat, Ketua DPD PAN sekaligus wakil bupati ciamis, memungkinkan dugaan kita itu wakil bupati ciamis memainkan peran-peran aktif di ASN juga," jelasnya.

Sadam menjelaskan Informasi terakhir pada penghitungan suara Dipo Nurhadi Ilham sekitar 7100 suara dan itu belum final karena pihaknya masih terus menggali.

Disinggung apakah ada pengelembungan suara caleg lain, Sadam menegaskan tidak ada, namun kemungkinan ada intervensi Ketua DPD PAN Ciamis untuk memenangkan salah satu kandidat DPR RI.

"Tim sudah melaporkan ke Bawaslu jabar, untuk sementara kami manyampaikan terkait kecurangan pemilu," ujar Sadam

"Intinya, sampai dengan saat ini belum ada komunikasi lagi dengan DPD PAN, karena tertutup sekali," pungkasnya.