Hati-hati! Puasa Ramadan Bisa Sia-sia Karena Perbuatan Ini
VIVA Jabar – Bulan suci Ramadan menjadi bulan yang paling istimewa dalam Islam. Allah menurunkan Al-Qur'an pada bulan yang penuh dengan berkah ini. Salah satu yang disyariatkan oleh Allah di dalam Al-Qur'an ialah berpuasa di bulan Ramadan.
Puasa ramadan sendiri memiliki keistimewaan dan dinilai sebagai ibadah khusus oleh Allah. Namun, puasa ramadan bisa juga tidak bernilai apa-apa, atau bahkan sia-sia lantaran suatu perbuatan.
Lantas, perbuatan apa saja yang membuat puasa ramadan sia-sia? Dilansir dari Wahdah Islamiyah sebagaimana dikutip viva.co.id, berikut adalah hal-hal yang dapat menjadikan puasa ramadan sia-sia:
1. Tidak Ikhlas menjalankan ibadah Puasa
Seseorang yang menjalankan ibadah puasa ramadan hanya karena ikut-ikutan, ikut trend, musiman, dan tidak berdasarkan pada iman serta harapan kepada Allah, maka dipastikan puasanya sia-sia.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari).
2. Berkata Dusta atau Berbohong
Salah satu yang juga membuat puasa ramadan sia-sia adalah berkata dusta atau berbohong. Hal ini sangat merugikan baik bagi orang lain terlebih baik si pembohong sendiri saat sedang berpuasa.
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya” (HR. Bukhari).
3. Sumpah Palsu
Jika seseorang melakukan sumpah palsu, puasanya akan sia-sia karena tergolong dari perkataan palsu dalam memberikan pernyataan, seperti yang dinyatakan dalam HR. Bukhari yang menunjukkan bahwa salah satu sebab puasa tidak memiliki nilai adalah karena perkataan palsu. Sangat penting untuk diingat bahwa sumpah palsu termasuk dalam kategori dosa besar dalam Islam.
4. Mengumpat atau Berteriak-teriak
Dalam hadist Muttafaq ’Alaih, mengumpat atau berteriak-teriak dapat membuat puasa menjadi sia-sia. Tinggalkanlah perbuatan ini, karena kita tahu bahwa ini termasuk perbuatan tercela.
5. Melakukan Caci Maki
Sebagaimana dinyatakan dalam hadits Muttafaq ’Alaih, orang yang mencaci maki orang lain dapat membuat puasanya sia-sia. Bahkan jika kita mendapatkan caci maki, katakanlah saya dalam kondisi berpuasa. Hindari sikap saling caci maki ini.
6. Berbuat Dosa dan Maksiat
Berpuasa di bulan Ramadan tidak hanya mewajibkan ummat Islam untuk menahan diri dari makan dan minum, tapi juga menghindarkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Ketahuilah, amalan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala dengan meninggalkan berbagai syahwat (yang sebenarnya mubah ketika di luar puasa seperti makan atau berhubungan badan dengan istri) tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang Dia larang yaitu dusta, perbuatan zhalim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan kehormatan.”